Berita

Banjir di Batui dan Batsel Mulai Surut, Wilayah Terdampak Berkurang Tapi Tetap Waspada

Zulkifly Mangantjo
1262
×

Banjir di Batui dan Batsel Mulai Surut, Wilayah Terdampak Berkurang Tapi Tetap Waspada

Sebarkan artikel ini

Diktenews.com – Banjir langganan yang sering terjadi saat musim penghujan tiba dikabarkan sempat melanda dua desa di wilayah Kecamatan Batui Selatan (Batsel) dan satu kelurahan di Kecamatan Batui. Namun kondisi terkini, Sabtu 15 Juni 2019, dilaporkan air luapan mulai surut.

Kapolsek Batui, IPTU Chandra mengatakan air berangsur surut setelah hujan tak lagi turun sejak Jumat kemarin. Menurut dia, desa paling terdampak akibat musim penghujan pada Juni 2019 ini, yakni Desa Sukamaju I dan Desa Bonebalantak. Dampaknya sampai menenggelamkan sawah warga, tambahnya, demikian pula di Kelurahan Bakung Kecamatan Batui.

“Lebih rinci wilayah yang terkena dampak kenaikan air akibat curah hujan, Desa Suka Maju I dengan ketinggian air hingga lutut orang dewasa, sementara di Desa Bonebalantak dan sebagian Desa masing, puluhan hektar sawah tenggelam dan 1 ( satu ) unit rumah di desa Bonebalantak terendam air sekitar 20 sentimeter”.

Demikian juga di Bakung ( Maketang ) Kecamatan Batui, puluhan sawah juga tenggelam,” ulasnya.

Menurut Chandra sekalipun hujan sudah reda dalam dua hari terkahir namun pihaknya masih tetap melakukan pemantauan situasi wilayah yang dianggap rawan terdampak banjir, dan terus mengimbau agar tetap waspada karena musim penghujan belum benar benar usai.

“Perlu diwaspadai jika hujan terus turun akan meluapkan aliran sungai, misalnya di Sukamaju I ada alur aliran Sungai Sinorang, Desa Bonebalantak dan Masing juga tak jauh dari Sungai Kayowa sementara di Bakung ada Sungai Bakung,” papar Chandra.

Bersyukurnya tambah dia, sampai saat ini belum ada laporan tentang adanya korban jiwa dan kerugian materil. Memang sebelumnya salah satu KK di Desa Bonebalantak, rumah tinggal mereka sempat terendam air. Namun itu tidak berdampak atas kepala keluarga tersebut.

“Pemilik rumah di desa Bonebalantak yang tergenang air yakni rumah keluarga Syamsudin (26) tepatnya di Dusun Songi. Tapi yang bersangkutan tidak mau meninggalkan rumahnya dengan alasan sudah terbiasa dengan luapan air tersebut yang sudah terjadi setiap musim hujan tiba,” terang Chandra.

Baca Juga :  Kampanye AT-FM Didapil Dua, Jadi Ajang Curhatan Warga

Sumber: CNADaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!