BeritaPeristiwa

Tewas Kestrum, Petani Desa Sentral Sari di Temukan Dalam Saluran Air

Zulkifly Mangantjo
907
×

Tewas Kestrum, Petani Desa Sentral Sari di Temukan Dalam Saluran Air

Sebarkan artikel ini

DIKTENEWS – Bermaksud membasmi hama tikus di sawah miliknya. Buniran (55) petani Desa Sentral Sari, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai ditemukan tewas tenggelam dalam saluran air, akibat tersengat arus listrik pada Jumat malam (26/7) sekira pukul 21.00 Wita.

Kapolsek Toili AKP Muh. Akhwan mengungkapkan peristiwa tersebut. Korban saat itu pergi ke sawah sekira pukul 15.00 Wita untuk membasmi hama tikus menggunakan tabung gas LPG 3 Kg yang disambung ke regulator untuk di nyalakan di lubang tikus

Korban kemudian meminta bantuan Supriono (keponakan), menyalakan stop kontak listrik yang ada di gubuk miliknya, tersambung dari Kwh Meter keponakanya.

Baca Juga :  Sempat Kabur, Pelaku Pemerkosaan Akhirnya Ditangkap Polisi

Usai listrik di nyalakan, korban diajak pulang Supriono. Namun korban menolak dengan alasan masih kerja, dan menyuruhya kembali duluan.

Jelang malam hari, korbanpun tak kunjung pulang rumah membuat istri dan anaknya cemas. Karena tak biasanya korban sampai malam begini berada di sawah.

Dengan meminta bantuan Supriono, istri korban Misiatun dan anaknya Linda Sundari menyusul ke sawah. Betapa kagetnya mereka, mendapati korban dengan posisi tenggelam di saluran air tepi pematang sawah, dengan lilitan kawat bendrat di aliri arus listrik melingkar di kaki kanan.

Baca Juga :  Cabuli Anak Kandung Hinggah Melahirkan Dua Anak, Juga Menjadi Korban Bejat Pelaku

Anggota Reskrim Polsek Toili Bripda Sugeng Widodo saat berada dilokasi kejadian, bersama keluarganya langsung mengevakuasi korban ke rumah duka. Di kabarkan saat kejadian korban sudah tidak bernyawa lagi.

Untuk memastikan korban sudah meninggal, oleh bidan desa setempat, di undang untuk memeriksa kondisi korban.

Hasilnya, korban di nyatakan telah meninggal. Atas peristiwa ini pihak keluarga merasa terpukul dan di rundung duka mendalam, namun begitu keluarga telah merelakan dan mengikhlaskan kepergianya.*

(Zulkifly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!