Politik

Gubernur Sulteng Lantik Sofyan – Ablit Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Turut 4 Kepala Daerah Pilkada Serentak 2020

Zulkifly Mangantjo
659
×

Gubernur Sulteng Lantik Sofyan – Ablit Bupati dan Wakil Bupati Banggai Laut Turut 4 Kepala Daerah Pilkada Serentak 2020

Sebarkan artikel ini

PALU,DIKTENEWS.COM — Atas nama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola resmi melantik Sofyan Kaepa – Ablit Hi. Ilyas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai Laut.

Selain Sofyan – Ablit, 4 kepala daerah lainya yang dilantik yakni walikota palu bersama wakilnya, bupati sigi dan wakilnya, bupati poso dan wakilnya serta bupati toli – toli dan wakilnya.

Dengan tetap mengacu pada prokes covid 19 yang ketat pelantikan kepala daerah pada pilkada serentak 2020 berlangsung di gedung Jodjokodi Convention Center (JCC) Kota Palu Jumat tadi (26/2).

Pelantikan kepala daerah pada pilkada serentak 2020 oleh Gubernur Sulawesi Tengah [foto : scranshoot aplikasi meeting zoom]

Diawali pengambilan sumpah oleh Gubernur Longki Djanggola dan penandatanganan sumpah, dilanjutkan penyematan tanda pangkat pada bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota.

Momentum itu, sekaligus dilantiknya Ketua PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) masing masing daerah oleh Ketua PKK Provinsi Sulawesi Tengah masa bakti 2021-2024.

Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola dalam sambutanya mengatakan bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil walikota yang baru dilantik agar dapat melaksanakan tugas dengan baik penuh rasa tanggung jawab.

Baca Juga :  Ketua DPD II Golkar Banggai Beniyanto Tamoreka Serukan Masyarakat Dapil Dua Menangkan Pemilu 14 Februari 2024 "Golkar Milik Rakyat"

“Lakukanlah terobosan kreatif ditengah pandemik covid dalam mengakselerasikan pembangunan dimasing masing daerah.” sebut Gubernur.

Lanjut Longki, dalam melaksanakan pemerintahan koordinasi harus dilakukan antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota yang merupakan satu hirarki terkoneksi.

Yang terpenting saling menjaga keharmonisan dalam sistem pemerintahan antara bupati dan wakilnya, walikota dan wakilnya. “Saya dengan pak Darto (wakil gubernur/almarhum) sampai beliau meninggal saling menghargai dan mengormati,” ucapnya.

Sedikit menyinggung disharmonisasi yang terjadi antara kepala daerah dan wakilnya sampai kejadian banting pintu, dan itu tidak perlu saya sebutkan daerahnya. “Kalau ada apa – apa berkoordinasilah dengan baik,” pintahnya.

Olehnya harmonisasi itu penting dan harus dijaga dengan baik agar program dan visi misi pemerintahan dapat berjalan baik. “Tugas wakil diatur dalam undang undang membantu tugas bupati, kalau ada apa – apa koordinasi dengan baik,” tegasnya.

Ditengah pandemik kita Provinsi Sulawesi Tengah dapat melantik secara tatap muka 5 kepala daerah dari 7 kabupaten/kota dan 1 provinsi yang menggelar pilkada serentak 2020.

“2 kabupaten yakni Morowali Utara dan Tojo Una – Una menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi,” jelasnya.

Baca Juga :  Demi Keadilan Pembangunan, Sukri Djalumang Ajak Masyarakat Dapil III Menangkan AT-FM

Kembali dikatakan Longki hanya ada empat provinsi melaksanakan pelantikan tatap muka termasuk Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil koordinasi terakhir dengan Kemendagri, laksanakan sesuai prokes covid. Dan pelantikan ini dipantau langsung Mendagri.

“Harapan Mendagri agar jangan sampai ada cluster pelantikan,” tandasnya.

Terima kasih juga pada bupati dan walikota terdahulu dengan penghargaan kepada mereka yang telah mensukseskan pemilu ditengah pandemik covid 19.

Diakhir sambutanya Longki berpesan pada kepala daerah untuk membawa pulang Vaksin Covid 19 yang ada di gudang farmasi Sulteng. “Gudang farmasi terbuka 24 jam, itu oleh – oleh nanti dibawah pulang,” pesanya. Hadir langsung dalam pelantikan tersebut yakni unsur Forkompimda Sulawesi Tengah, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, pimpinan lembaga negara, Ketua KPU dan Bawaslu Sulawesi Tengah serta para awak media yang mengikuti lewat aplikasi meeting zoom.

Sebuah pantun menutup sambutan Gubernur, dengan makna tersirat, agar tetap menjaga nama baik daerah dan amanah agar tidak terjerat kasus korupsi.*

Penulis : [zoel/uci]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!