Usaha peternakan ayam petelur ini kata dia, adalah kerjasama Pemdes Koninis dengan PT KFM melalui Community Development (Comdev). “Jadi kita (desa) ajukan proposal dan realisasinya berupa program bukan tunai,” terangnya.
Ia menuturkan mulai pembibitan dengan ketersediaan kurang lebih 500 ekor bibit ayam petelur pada akhir tahun 2022 hingga metode peternakan dan akhirnya bisa panen semuanya lewat bantuan dan pendampingan dari tim Comdev.
“Kalau misalnya program ini di anggarkan lewat anggaran pemerintah atau dana desa mungkin nilainya besar sekali,” sebutnya.
Dirinya yang baru 3 bulan bertugas sebagai kades mengaku, selain sektor peternakan ada juga kelompok pertanian yang telah ada di jaman kades sebelumnya dan bagian dari binaan Comdev PT KFM.
Bahkan untuk mengakomodir permintaan perusahaan, yang meminta memasukan proposal, dia mengaku akan melihat dulu apa yang nantinya akan di usulkan masyarakatnya.*
(zl)