Tok ! Bupati Banggai akhirnya menyetujui, DPRD pun ikut keputusan itu, perubahan postur anggaran dilakukan sebagai tanggung jawab Pemda Banggai dalam pelaksanaan perhelatan akbar ini, tidak hanya sukses tetapi harus fantastis.
Harga diri harga mati, ungkapan ini jelas menggambarkan situasi tersebut. Tak ayal, Bupati Banggai pasang badan, bertaruh nama baik Kabupaten Banggai untuk membuktikan bahwa Kabupaten Banggai sangat mampu dan layak untuk bisa menjadi tuan rumah perhelatan akbar lainnya.
Dengan tegas Bupati ingin mengirim pesan ke seluruh antero Sulawesi Tengah, bahkan Nasional, bahwa ada sebuah kabupaten di timur Sulawesi yang bukan kaleng-kaleng, karena mampu menggelar event olahraga tingkat Provinsi berstandar Nasional.
Ternyata keseriusan itu disambut baik oleh para cabang olahraga untuk benar-benar mempersiapkan kontingennya dalam merebut medali emas. Hasilnya, Kabupaten Banggai berhasil menggeser 12 kabupaten 1 kota lainnya untuk lompat ke peringkat utama, yaitu, Juara Umum, dengan perolehan medali 80 emas, 65 perak dan 76 perunggu.
Hasil ini tidak kaleng-kaleng, meraih juara umum dengan menggeser langganan juara yang dibanggakan yaitu Kota Palu, standing applause and hats off untuk Kabupaten Banggai, khususnya Bupati Banggai yang begitu energik mentransfer keyakinan dan kekuatan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk sama-sama menyelesaikan tugas seberat apapun.