BANGGAI — Kabarnya meski sudah di selesaikan secara kekeluargaan oleh pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bunta terkait kericuhan semalam di lokasi Futsal Ramadhan 2024 lintas alumni SMU 1 Bunta baru baru ini.
Namun begitu publik sangat menyayangkan moment silaturahim itu berujung saling adu jotos pada event bertajuk Futsal Ramadhan terlebih dalam suasana bulan Suci Ramadhan saat ini tengah berlangsung.
Kejadian ini tentu menjadi pelajaran bagi panitia penyelenggara untuk memaksimalkan keamanan bersama. Begitu juga para penonton serta para pemain harus bisa juga menjaga keamanan bersama.
Kedepan event yang paling diminati para kalangan ini, para panitia harus lebih memikirkan aspek ketertiban serta keamanan bersama. “Yang namanya acara pasti banyak orang, jadi perlu maksimalkan sisi keamanan dan ketertiban selama event,” ujar salah satu alumni 2000.
Sebagai alumni, silahkan buat event sebagai wadah perekat silaturahim sesama alumni dan juga penonton, tapi jangan sampai kecolongan sisi keamanan agar terhindar dari kericuhan, seperti yang terjadi semalam di lokasi kegiatan, “Jadi kedepan tidak hanya asal buat event, secara teknis aspek keamanan dan ketertiban sangat penting,” tambahnya.
Beruntung dalam insiden itu, tidak ada korban jiwa, coba kalau ada, bisa di bayangkan seperti apa, dan pasti urusanya bakal panjang dan berpotensi menambah masalah baru lagi.
Belum di ketahui pasti penyebab kericuhan semalam di lokasi futsal bertempat di halaman sekolah (SMU) 1 Bunta yang. Pihak sekolah melalui Kepala Sekolah (Kepsek) SMA I Bunta Kamaludin yang juga alumni angkatan 98-99 belum berhasil terkonfirmasi via telepon whatsaap, Selasa (2/4/2024).
Dari sebuah komentar melalui akun facebook yang di ketahui adalah Ketua Penyelenggara Futsal Ramadhan 2024 mengaku kejadian semalam, panitia berusaha melerainya. Namun sempat kewalahan karena suasana sudah carut marut di tengah penonton kurang lebih 300 orang “Kedepan panitia siap evaluasi dan perbaiki lagi,” ujarnya dalam koment.
Buntut kericuhan terjadi karena adanya selisih paham dari kedua bela pihak. Suasana yang awalnya kondusif berubah jadi kalangkabut. Baku hantam dan saling kejar kejaran di tengah kerumunan orang bak film serial kungfu yang sempat terekam kamera handphone dan viral di sosial media.
Selisih paham antara seorang penonton RH (24) dan salah satu pemain keseblasan lintas alumni HK (32) sudah di selesaikan lewat jalur kekeluargaan dan keduanya bersepakat saling memaafkan secara tertulis tanpa menyimpan dendam apapun yang di mediasi anggota Mapolsek Bunta.
Untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban di sisa tahapan even yang masih berlanjut, pihak panitia meminta pengamanan dari aparat agar kejadian semalam tidak terulang kembali.*
(zuma)