BANGGAI — Selain kesiapan fisik ternyata kelengkapan personal atlit penting saat mengikuti lomba.
Anto pemilik podium Run de Bunta dan Run de Toili usai lomba digelar sehari Minggu (26/5) pada sejumlah wartwan, dia mengaku senang berada di lintasan Run de Bunta 10 Kilometer.
Menurutnya untuk jadi seorang pelari harus memperhatikan beberapa hal teknis yang mempengaruhi mood kita saat lomba.
Terbilang prestasi Anto sangat luar biasa, dirinya mengaku beberapa kali juara satu pada Kejurnas baik Jakarta dan Kalimantan. Untuk tarkam seperti ini (Run de Bunta) kata dia, sudah banyak kali menyabet juara satu lomba.
Sambung Anto, peserta lomba harus memperhatikan beberapa hal mulai dari jersey yang digunakan harus nyaman. “Gunakan jersey yang menyerap keringat,” ujarnya.
Jersey harus bisa menyerap keringat, karena kalau tidak mengakibatkan pelari masuk angin (kembung) karena keringat yang tidak terserap baik oleh jersey yang di pakai, “Pelari bisa kembung kalau jersey tidak menyerap keringat,” akunya.
Olehnya gunakan jersey yang bisa menyerap keringat dengan baik. Pengalaman itulah yang membuat track record dirinya menjuarai tingkat kejurnas dan tarkam. Kemudian sepatu yang digunakan para pelari harus nyaman, agar kaki tidak lecet saat berada pada lomba.
Lalu apa saja tips untuk bisa mengikuti jejak dirinya pada sejumlah prestasi di raihnya baik kejurnas atau tarkam. Menurutnya kebanyakan pelari langsung melejit saat star, nah ini harus di perhatikan dan perhitungkan juga. “Jangan sampai pada kilometer selanjutnya pelari menurun powernya,” ujarnya.
Sekelas pelari seperti Anto, dirinya tetap memperhitungkan kecepatan lari sesuai jarak lomba, “Ada saatnya kita cepat pada kilometer tertentu untuk bisa mencapai sempurna pada finish lomba,” terangnya.
Lalu kesan apa saja saat berada pada Run de Bunta, kembali Anto mengaku tidak ada sama sekali kendala apapun, para peserta nyaman saat ikuti lomba, “Semuanya berjalan baik, terima kasih panitia Run de Bunta,” tambahnya.
Anto mengaku akan kembali melibas lintasan Run de Luwuk yang merupakan seri ketiga Banggai Run Challenge di gelar Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai.*
(zuma)