Dalam sehari pengrajin rumahan ini dapat memproduksi lampu hias indoor atau outdoor dengan motif kaligrafi atau motif tertentu dalam jumlah lumayan sesuai pesanan.
“Jadi hanya dengan memanfaatkan limbah plastik dan tambahan bahan lain seperti kayu untuk motif lampu hias yang di hasilkan dengan berbagai macam model dan erlihat lebih estetik dan menarik,” ujarnya.
Sambungnya hasil kerajinan tangan warga yang tepampang pada stand expo, sejak malam pembukaan banyak yang membelinya. Bahkan para pembeli berbagai kalangan warga dan ASN itu, ada juga yang telah memesan produk ini dalam jumlah banyak.
Untuk pengrajin lampu hias digeluti Askar Usman, kata Lurah Kadir Sangketa pernah mewakili Kabupaten Banggai menjuarai lomba kaligrafi tingkat provinsi Sulawesi Tengah.
Lurah Kadir Sangketa berharap Pemda Banggai melalui OPD terkait dapat terus mendorong serta mensuport usaha lokal warga, sebagaimana program Bupati Banggai satu juta satu pekarangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha mikro berbasis kearifan lokal untuk terus produktif dan berkembang.