BANGGAI — Dua orang warga Kecamatan Bunta menjadi korban terbaliknya perahu saat memancing di perairan Laut Bunta, Selasa (13/8).
Persitiwa itu terjadi setelah Magrib sekira pukul 06.15 Wita. Kabarnya perahu terbalik karena hilang keseimbangan di tambah gelombang saat itu.
Masing masing kedua warga itu, satu warga Kelurahan Bunta I dan satunya lagi warga Kelurahan Salabenda.
Saat peristiwa itu, satunya sempat melompat dengan maksud berenang ke darat untuk meminta pertolongan.
Sementara korban yang satunya tetap berada dengan kondisi perahu yang sudah dalam keadaan terbalik.
Warga setempat sempat mendengar ada suara teriakan minta tolong berasal dari arah laut berjarak kurang lebih 500 meter dari tepi pantai.
Seorang nelayan warga Dolominon, Kelurahan Bunta II akrab di sapa Om Kisman mengaku dapat informasi dari tetangganya yang mana ada suara teriakan minta tolong dari arah laut.
Dirinya pun langsung berbegas menggunakan perahu katinting miliknya menuju asal suara berada di lautan.
Dirinya sempat berputar putar mengitari sekitar titik terbaliknya perahu mencari keberadaan satu korban saat itu.
“Saya masih berputar di sekitar perahu yang terbalik tapi tidak menemukan korban,” ujarnya.
Sebelum akhirnya dirinya membantu satu korban yang masih bertahan di atas perahu tadi menuju daratan.
Sampai dengan pukul 00.00 Wita upaya pencarian masih di lakukan petugas di bantu nelayan setempat menggunakan perahu katinting.
Awak media ini yang ikut dalam pencarian itu, terlihat posisi perahu dalam keadaan terbalik pada posisi awal saat kejadian.
Terkonfirmasi tim Basarnas malam itu langsung menuju Kecamatan Bunta dari Luwuk Kabupaten Banggai setelah berkoordinasi dengan Basarnas Sulteng dan tiba sekira pukul 02.00 dini hari.
Usai melakukan pertemuan bersama Lurah Bunta II dan juga Babinsa serta beberapa warga di sepakati pencarian dilakukan hari Rabu (14/8) hari ini.
“Kita belum bisa menaikan status, karena korban mungkin masih survive,” ujar pihak Basarnas.*
(zuma)