BANGGAI — Badan SAR Nasional (Basarnas) bersama aparat TNI Polri di bantu nelayan mengevakuasi satu korban dalam insiden terbaliknya perahu pada Selasa (13/8).
Korban DS (34) warga Kelurahan Salabenda, Kecamatan Bunta di temukan oleh nelayan dalam pencarian lanjutan bersama tim gabungan pada Rabu (14/8) sekira pukul 06.30 Wita.
Korban di temukan tenggelam di dasar laut dengan posisi tengkurap di atas batu karang berada tidak jauh dari lokasi terbaliknya perahu yang di gunakan memancing bersama satu rekanya yang berhasil selamatkan oleh nelayan setempat di perairan Laut Dolominon, Kecamatan Bunta.
Isak tangis istri dan keluarga korban memecah saat korban di evakuasi ke darat dan akan di bawa menuju Puskesmas Bunta menggunakan satu unit mobil ambulance untuk di lakukan otopsi.
Sejak Selasa malam sesaat setelah insiden terbaliknya perahu yang gunakan mereka memancing upaya pencarian di lakukan aparat TNI Polri di bantu satu buah kapal milik KUPP Kelas III Bunta bersama nelayan setempat.
Namun upaya pencarian yang di lakukan sampai dengan dini hari belum membuahkan hasil dan berlanjut pencarian pada Rabu pagi korban berhasil di temukan dalam keadaaan sudah tidak bernyawa.
Keterangan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Bunta melalui Kapolsek Bunta Iptu Tamrin Luntaya korban di temukan pertama kali oleh nelayan yang tergabung dalam tim pencarian di sekitar TKP awal tenggelamnya perahu.
Jarak dari bibir pantai sekitar 50 meter korban di temukan tenggelam pada kedalaman 10 meter di dasar laut. Dari hasil pemeriksaan, korban diduga meninggal dunia karena tenggelam dan terdapat luka pada wajah korban, “Hematoma sebelah kanan, luka jari tengah kaki kiri dan luka lecet tidak beraturan di kepala,” ujarnya.
Oleh pihak keluarga, baik istri korban tidak melakukan penuntutan hukum terhadap siapapun dan telah menerima kejadian ini dengan membuat surat pernyataan.*