Perjuangan meraih kemerdekaan sangat berat dan harus bertaruh jiwa dan raga. Para pahlawan, baik yang berjuang secara lokal kedaerahan maupun di era nasional telah berkorban nyawa demi tegaknya bumi pertiwi ini.
“Dan jangan lupa juga untuk selalu mendoakan para pahlawan yang telah berjasa demi keberlangsungan bangsa Indonesia,” harapnya.
Lanjutnya Presiden pertama Ir Soekarno pernah berpesan perjuangan kami lebih mudah karena hanya mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri. Terbukti hal tersebut benar adanya. Kini perpecahan terlihat dari berbagai sudut kehidupan terlebih media sosial yang tidak terkendali.
“Semoga sambutan singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan mohon maaf apabila ada salah kata dan perbuatan dalam saya membuat dan menyampaikan,” ujarnya.
Mengakhiri pidatonya, Najmi Alramadan membacakan beberapa pantun,”Pagi pagi minum kopi hangat, jangan lupa dengan ketanya, ayo semangat berkarya lagi, karena karya kita di kenang di sini”
“Matahari bersinar terik, wajah wajah ceria beralih kusam, walau dahaga seolah mencekik, semangat tetap tak boleh padam”
“Pergi ke kebun memetik cengkeh, saat memetik harus hati hati, meraih berani putih suci, engkau pahlawan selalu di kenang di hati”
Usai melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI ke 79, Najmi Alramadan melanjutkan rangkaian kegiatan dengan melakukan penanaman bibit Mangrove di area seputaran jetty, “Ratusan bibit pohon Manggrove kami tanam di area seputaran jetty,” tutupnya.*
(zuma)