BANGGAI — Kembali program bantuan Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) di salurkan pada kelompok masyarakat peternak ayam pedaging tersebar di 5 (lima) kecamatan di wilayah Kabupaten Banggai, Sabtu 19 Oktober 2024.
Tahap pertama bantuan program SJSP berupa bibit ayam pedaging ini menyasar 14 kelompok penerima manfaat berada di Kecamatan Luwuk Utara, Luwuk Timur, Luwuk, Nambo, Batui dan Kecamatan Moilong.
Penyaluran bantuan tersebut di salurkan langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai di koordinir Kepala Dinas (Kadis) Pupung Diliyanto, S.STP, M.Si di dampingi salah satu stafnya Yuniarty RZ Bullah Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak.
Masing masing kelompok peternak berjumlah 20 Kepala Keluarga dan menerima 50 ekor bibit ayam pedaging lengkap dengan perlengkapan ayam serta pakan.
Bantuan SJSP di salurkan mulai dari Desa Salodik dan Desa Lenyek, Kecamatan Luwuk Utara masing masing 1 kelompok.
Desa Lumpoknyo dan Kelurahan Kaleke, Kecamatan Luwuk juga masing masing 1 kelompok. Kemudian 4 kelompok berada di Kelurahan Nambo Lempek, 2 kelompok Kecamatan Batui dan 2 kelompok di Kecamatan Moilong.
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Banggai Pupung Diliyanto di sela sela penyaluran bantuan pada media ini mengatakan, saat ini kami sedang menyalurkan program bantuan Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) yang di gagas oleh Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili.
“Kegiatan ini dalam bentuk berupa 50 ekor ayam pedaging DOC untuk 1 kepala keluarga. Kemudian pakan untuk 35 hari, tempat makan dan minum kemudian perlengkapan berupa lampu penerangan,” ujar Kadis Pupung Diliyanto.
Sambungnya ada tiga dampak dari program bantuan yang akan di rasakan langsung oleh masyarakat. Pertama sebut Kadis Pupung Diliyanto akan di rasakan dampak ekonomi yang lebih besar pada masyarakat terutama untuk peningkatan perekonomian warga.
Yang kedua untuk memenuhi kebutuhan protein dan yang ketiga untuk memotivasi para wirausaha dalam bidang peternakan, “Kami harapkan melalui bantuan SJSP ini tingkat kemiskinan dapat di kurangi dan selanjutnya mencegah tingkat inflasi di kabupaten banggai,” tutupnya.*
(zuma)