Pilkada 2024

AT-FM Counter Sindiran Paslon 02, Amirudin Furqanuddin : Tiga Tahun Menjabat Tidak Mengenal Dendam Politik dan Politik Dinasti

Zulkifly Mangantjo
6
×

AT-FM Counter Sindiran Paslon 02, Amirudin Furqanuddin : Tiga Tahun Menjabat Tidak Mengenal Dendam Politik dan Politik Dinasti

Sebarkan artikel ini
Petahana
Paslon petahana AT-FM tampil kompak menjawab pertanyaan rival politiknya pada debat publik pertama yang di selenggarakan KPU Banggai. (foto : ss/kanal yutub tvri)

BANGGAI — Pasangan calon (paslon) petahana Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Furqanuddin Masulili (AT-FM) tegas mengatakan tidak pernah mengenal yang namanya politik balas dendam atau politik dinasti.

“Setelah kami di berikan kewenangan memimpin daerah ini, kami tidak pernah ada yang namanya politik balas dendam apalagi politik dinasti,” ucap petahana Amirudin Tamoreka, Senin (28/10) malam.

Hal itu menjawab pertanyaan dari rival politiknya pada debat publik pertama yang di laksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai di Hotel Estrella Luwuk, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.

Baca Juga :  Usulkan Perbaikan Lapangan Sepak Bola dan Literasi Partisipasi Pembangunan, Tokoh Pemuda Ini Jamin AT-FM Menang di Desa Kayowa Batui di Pilkada Banggai 2024

Misal, seperti mantan camat di era pemerintahan kami (AT-FM), semua kami berdayakan dan tidak ada yang namanya politik balas dendam atau politik dinasti.

“Bahkan selama tahapan Pilkada Banggai  2024 yang saat ini sedang berlangsung, tidak sedikitpun ada dendam kami apalagi memfitnah atau menjelekan satu dan dan lainya,” bebernya.

Menyambung itu, Calon Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili mengatakan sejak AT-FM menjabat tidak ada lagi yang namanya politik dinasti atau politik balas dendam. “Setiap ASN yang kami tempatkan sudah sesuai dengan kompetensi yang di miliki,” terangnya.

Baca Juga :  Petahana Bupati Amirudin Tamoreka Pastikan Sebelum Desember Jalan Dalam Kota Kecamatan Toili Jaya Teraspal dan Rencana Mekarkan Kecamatan Baru

Bahkan perhatian dan kepedulian di masa kepemimpinan kami berdua (AT-FM), terus berjuang memperbaiki status ribuan tenaga honorer yang telah kami usulkan untuk di angkat dan kini telah menjadi tenaga P3K.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!