BANGGAI — Tiga tahun lalu kita masih ingat bahwa daerah ini di landa peristiwa wabah pandemik corona (covid 19).
“Kita tau bersama bahwa pandemik covid 3 tahun lalu sangat menguras ekonomi daerah kita,” kata Aleg DPRD Banggai Panji Syahputra Tamoreka di Lapangan Desa Kayutanyo, Kecamatan Luwuk Timur, Jumat (8/11) malam.
Dan kemudian daerah kita ini kembali bangkit pasca wabah covid 19 kata dia. Anak kandung petahana Bupati Banggai Amirudin Tamoreka, Panji Syahputra Tamoreka menegaskan bahwa wabah covid sungguh sangat menguras anggaran daerah kita.
Banyak terjadi refoucing anggaran mulai dari anggaran pusat, provinsi, daerah bahkan anggaran desa di gunakan untuk mengatasi permasalahan ekonomi saat pandemik covid melanda bangsa ini.
Panji Tamoreka Aleg DPRD Banggai termuda yang saat ini duduk pada Komisi II DPRD Banggai membidangi Pembangunan meliputi sektor pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan.
Pria yang akrab di sapa Panji mengatakan saat Bupati menjabat kala itu, “Tau gak APBD kita berapa,” tanya pria berwajah tampan ini.
Sambung Panji Tamoreka APBD Kabupaten Banggai saat di tinggalkan pemerintahan sebelumnya adalah Rp.1,9 triliun.
Dan dimasa kepemimpinan Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masuilili (AT-FM) APBD kita melonjak pesat menjadi Rp.3,2 triliun.
Dan perlu bapak ibu pahami dan ketahui bahwa uang (APBD) itu di cari. “Tidak mungkin dia (Bupati) hanya duduk di rumah lalu uang itu datang sendiri,” terang Panji.
Semuanya juga butuh jaringan dan koneksi yang baik agar APBD kita meningkat untuk kepentingan pembangunan daerah ini. “Dan semua butuh usaha keduanya,” terangnya.
Perlu di ketahui juga kata Panji, bahwa APBD Banggai adalah yang tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), “Jadi banggai sudah hebat, dalam waktu 3 tahun di pimpin AT-FM sudah membangun daerah seperti jalan jalan di kabupaten banggai,” bebernya.
Saya jalan dari Balingara (Nuhon) sampai Toili, Kecamatan Toili, sudah 80 persen jalan yang sudah di bangun pada era pemerintahan AT-FM.
Namun belakangan ini banyak mereka yang sengaja menjatuhkan lewat sosial media (sosmed) facebook sengaja ingin menjatuhkan pemerintahan AT-FM seperti memfoto dan mengaploud jalan yang rusak.
“Pertanyaanya alpoudan di FB itu, aploudan yang kapan ? Jelas waktu saya ke pulau dua saja jalanya sudah bagus. Kalau tidak percaya ayo kita sama sama kesana,” ucapnya.
Jadi saat ini banggai harus berkelanjutan. Tiga tahun kata dia, sudah banyak yang di lakukan, misal perkantoran dan infrastruktur jalan untuk kepentingan masyarakat seperti bertani, berkebun dan juga akses bagi anak anak sekolah, “Jalan menuju peradaban,” sebutnya.
Dan 27 November 2024 apabila di berikan kepercayaan saya yakin banggai akan lebih berkelanjutan karena sudah terbukti hanya dengan waktu 3 tahun AT-FM memimpin daerah ini sudah kelihatan.
Saya berbicara seperti ini bukan karena bapak ibu melihat saya adalah anak dari kandidat. “Kalau itu salah, saya bilang salah kalau itu bagus maka saya bilang bagus,” tutupnya.*
(zuma)
