Info Kecamatan

Puluhan Tahun Rusak Parah, Jalan Menuju Kompleks Muara Bunta Kini Aspal Mulus

Zulkifly Mangantjo
190
×

Puluhan Tahun Rusak Parah, Jalan Menuju Kompleks Muara Bunta Kini Aspal Mulus

Sebarkan artikel ini
PUPR Banggai
Puluhan tahun rusak parah kini jalan menuju kompleks Muara Bunta telah teraspal mulus. (foto : Nasrullah)

BANGGAI — Niat tulus membangun daerah ini dibuktikan Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakilnya Furqanuddin Masulili dalam tiga tahun memimpin kabupaten banggai.

Pasangan dengan tagline AT-FM membuktikan membangun daerah, seperti pada perbaikan dan peningkatan infrastruktur. Salah satunya perbaikan jalan dalam kota Bunta, dan menuju kompleks Muara, mulai dari kompleks Gudang Hitam sampai sekitar kompleks sekolah TK Melati Bunta.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai telah menyelesaikan pekerjaan pengaspalan jalan melalui proses tender sepanjang 300 meter.

“Pengaspalan jalan telah selesai dikerjakan sepanjang 300 meter, ” ujar Kabid Bina Marga Fikri Dari di konfirmasi media ini, Senin (16/12).

Baca Juga :  Demokrat Birukan Lapangan Bunta Anwar Hafid Sebut Negeri Ini Harus Ada Perubahan

Kabid Bina Marga Fikri Dari menjelaskan untuk paket pengadaan langsung sampai dengan 200 juta kita pakai produk lapen dan untuk paket tender kita pakai produk ac-wc.

“Harapan kami, infrastruktur jalan yang sudah bangun oleh Pemda dapat membawa banyak manfaat yang di signifikan terkait aksebilitas yang lebih baik, pertumbuhan ekonomi dan tentunya dampak sosial positif lainya,” ujarnya di konfirmasi media ini Senin (16/12).

Puluhan tahun kondisi jalan yang saban harinya ramai dilalui warga dan pengendara kendaraan, jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah dan kerap dikeluhkan warga terlebih saat musim hujan.

Baca Juga :  Reses Irwanto Kulap Serap Aspirasi Warga Desa Hion, Koninis dan Ulos

Nanti pada pemerintahan Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakilnya Furqanuddin Masulili barulah jalan itu tersentuh anggaran perbaikan dan kini telah teraspal mulus.

Terpisah salah satu pengendara becak motor (bentor) mengaku kondisi jalan saat ini, jauh berbeda dengan sebelumnya, “Kalau dulu ini siksa mo lewat sini, apalagi kalau musim hujan, tapi sekarang sudah diaspal,” tutup Sudin dengan dialek setempat.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!