BANGGAI — Bupati Banggai Amirudin Tamoreka membuka langsung pertemuan penyelesaian pengadaan tanah project pengembangan senoro selatan.
Pertemuan bersama SKK Migas – JOB Tomori dihadiri unsur Forkompimda dan Pemda Banggai bersama para kades dan camat serta warga pemilik lahan bertempat di Ballroom Lalong Hotel Swisbell Luwuk, Rabu (8/25).
“Alhamdulillah kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2024 dan pertemuan bersama ini adalah pertemuan perdana awal tahun 2025,” ujar Bupati dalam sambutanya.
Kami selaku inisiatif pelaksanaan kegiatan ini, sebelumnya akhir tahun kemarin saya sudah melakukan pertemuan bersama JOB dan SKK Migas bersama Koordintaor Percepatan Migas.
“Kita sudah dua kali melakukan pertemuan membicarakan project ini, dan yang kami dapatkan informasi bahwa project ini agak sedikit berjalan lambat,” ungkapnya.
Sambung Bupati Amirudin membangun daerah ini, tidak hanya dengan kekuatan retribusi pasar, tapi untuk membangun daerah ini kita juga butuh investor.
“Tiga tahun saya menjabat Bupati Banggai peningkatan APBD kita sangat signifikan. Dan pendapatan terbesar kita adalah DBH Migas,” sebut Bupati.
Sesuai visi misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tentang Asta Cinta kedua, olehnya dalam memantapkan visi misi Presiden Prabowo tidak ada lagi alasan untuk kita tidak melaksanakan visi misi Presiden Prabowo.
Dan perlu saya sampaikan dalam forum ini, bahwa akan dilaksanakan Rp 180 ribu permeter, kalau di hitung per hektar Rp 1,8 Miliar per hektar, “Tidak ada itu, di dataran Toili itu nilainya Rp 200 sampai Rp 300 per hektar,” ucapnya
Informasi terakhir kami peroleh ada dua orang yang tanahnya tidak mau di ganti rugi dengan alasan yang tidak jelas. “Nanti kita akan diskusikan dalam forum ini,” jelasnya.
Tapi kalau memang pemilik tidak mau juga di ganti rugi lahanya, maka bersama JOB kamis akan memindahkan jalur tersebut.
Sebelum mengakhiri sambutan, Bupati Amirudin mengatakan tentang capaian keberhasilan pemerintah daerah antaranya di bidang pendidikan yang telah membangun 1.200 gedung pendidikan, begitupun di bidang kesehatan, pertanian.
“Dan masih banyak lagi yang telah kita lakukan, jadi tidak seperti yang mereka sampaikan di sosial media mengatakan bahwa tidak ada yang di buat Pemda Banggai,” tutupnya.
GM JOB Tomori Sulawesi
Sementara itu Andry General Manager (GM) JOB Tomori mengatakan sejak 2016 operasi CPP smpai dengan 2024 JOB Tomori tidak bisa berjalan sendiri tanpa koordinasi dan suport dari Pemda Banggai dan Forkopimda terlebih bantuan masyarakat.
Dirinya mengatakan bahwa kita di bawah tanggung jawab SKK Migas, semua yang kita lakukan dan aset semua tercatat di Kemenkeu, “Jadi semua alat yang kita miliki adalah milik negara kita hanya melaksanakan,” ujarnya.
Kita mengangkat Migas dari perut bumi selama 8 tahun, saat ini kita proyeksikan di Donggi Senoro Selatan, “Kita harus menambah eksploitasi di Senoro Selatan, untuk memindahkan gas dari Senoro Selatan, kegiatan itu kita kena lahan masyarakat,” bebernya.
Nah karena kena lahan masyarakat sekalipun ini proyek pemerintah kita tetap harus kita mengganti lahanya. Nah ada beberapa pemilik tanah bukan kita bilang tidak bersedia di ganti rugi mungkin perlu di diskusikan. “Ini bukan kepentingan JOB SKK atau Pemda tapi ini kebutuhan negara,” akunya.
Semua proses akan kita lakukan sesuai aturan yang berlaku, jika selama pelaksanaan ini ada yang salah, kami memohon maaf. Mengutip apa yang di sampaikan Bupati Amirudin saat membuka kegiatan tersebut, bahwa kita harus menjadi lebih baik lagi di tahun 2025.
Galuh mewakili SKK Migas singkat mengatakan bahwa proyeksi Senoro Selatan ini dalam rangka mewujudkan Swasembada Energi sebagaimana visi misi Presiden RI Prabowo Subianto.*
(zuma)
