BANGGAI — Setelah sempat terhenti, kegiatan produksi salah satu kontraktor PT. KFM yakni PT. Karya Investama Mining (KIM), kini mulai beroperasi kembali.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Teknik Tambang (KTT) PT. KFM Muh Najmi Alramadan, Jumat (07/03).
“Alhamdulillah, siang ini setelah Sholat Jumat, kegiatan produksi PT Karya Investama Mining (KFM) udah mulai beroperasi,” ucapnya.
Muh Najmi Alramadhan juga menegaskan terkait permasalahan internal KIM dengan pekerjanya tidak ada hubungan dengan PT.KFM.
“Hubungan KFM dengan PT.KIM adalah PT. KIM kontraktornya PT.KFM, jelas kegiatan produksi kami terganggu. Alhasil tadi pagi sudah ada titik temu antara pekerja dan management PT.KIM,” jelasnya.
Terpisah, PJO PT. KIM, R. Ageng Chanda, menyatakan hal senada. Ia mengatakan bahwa permasalahan dengan karyawan telah diselesaikan melalui musyawarah dengan seluruh karyawan dari seluruh departemen.
“Sudah clear, semua karyawan menerima kesepakatan yang dilahirkan pagi tadi. Mereka sudah menandatangani berita acara mediasi.” terangnya.
Ageng Chandra menjelaskan permasalahan yang mencuat adalah terkait ketentuan gaji dan benefit karyawan yang tertuang dalam internal memo PT. KIM.
Seyogyanya, perusahaan memberikan gaji dan benefit, kata dia, berdasarkan beberapa kriteria.
“Seperti safety, kinerja, dan kedisiplinan. Semua karyawan termasuk saya juga dinilai dari itu. Sehingga mari kita berkomitmen untuk kepentingan bersama, untuk perusahaan dan untuk kita juga. Terkiat PHK, kita tidak melakukan PHK,” tegasnya.
Terpisah salah satu karyawan PT KIM kepada diktenews, Jumat (7/3) mengatakan bahwa permasalahan kami dengan perusahaan sudah selesai dan kami sudah kembali kerja seperti biasa, “Kami membahasnya Kamis kemarin di site bersama perusahaan dan selesai dengan kesepakatan bersama,” ujar Didi malam tadi.