Info Kecamatan

Aksi Demo Warga Toili Moilong Tegas Tolak PSU Jilid 2 Imbas Ekonomi Lesu Masyarakat Butuh Makan dan Kerja

Zulkifly Mangantjo
12
×

Aksi Demo Warga Toili Moilong Tegas Tolak PSU Jilid 2 Imbas Ekonomi Lesu Masyarakat Butuh Makan dan Kerja

Sebarkan artikel ini
Aksi Demo
Aksi demo menolak kembali PSU Banggai dampak putaran ekonomi lesuh warga butuh makan dan kerja. (foto : ist)

BANGGAI — Serentak warga masyarakat kabupaten banggai menggelar aksi demo menolak tegas PSU Jilid 2 pasca PSU Pilkada Banggai 5 April 2025.

Teriakan penolakan PSU Jilid 2 berkumandang di seantero banggai seperti didataran wilayah Kecamatan Toili – Moilong, Kabupaten Banggai Senin (28/4).

Warga masyarakat yang tergabung dalam aksi demo tersebut menyuarakan keinginan dari hati mereka, “Ini keinginan kami masyarakat tidak ada tendensi apapun,” ujar salah satu orator.

Dampak buruk secara ekonomi imbas ketidakpuasan elit politik apabila PSU kembali akan semakin terpuruknya pertumbuhan dan pembangunan daerah.

Baca Juga :  Tuntutan Pelayanan RSUD Luwuk Banggai, Lahirkan Empat Poin Lewat RDP

Karena anggaran mulai dari Pilkada Kabupaten Banggai 2024 berlanjut PSU Pilkada Banggai yang di laksanakan pada 5 April 2025 terfokus dari uang rakyat milayaran rupiah bersumber dari APBD.

Sehingga uang rakyat (APBD) hanya terkuras habis kalau saja terjadi PSU kembali. Secara signifikan APBD hari ini berimbas pada lesuhnya perputaran perekonomian daerah yang berdampak pada rakyat.

Lambanya pembangunan daerah yang akan tertinggal jauh dari daerah lain karena daerah ini hanya berkutak pada ketidapuasan dan ambisius para elit politik dengan tidak melihat kepentingan rakyat dan daerah yang jauh lebih penting.

Baca Juga :  Atasi Krisis Iklim, Warga Banggai Tanami Mangrove Dan Deklarasikan Peduli Iklim

Terpantau aksi demo oleh ratusan bahkan ribuan warga masyarakat Kecamatan Toili dan Moilong tegas pula menolak gugatan pasangan calon nomor urut 03 (Anti Murad–Samsulbahri Mang).

“Aksi ini merupakan bentuk solidaritas murni dari masyarakat,” tegas salah satu orator aksi.

Aksi yang di pusatkan di Perempatan Bundaran Unit Dua, kemudian berlanjut ke dataran wilayah Kecamatan Toili.*

(zuma)

error: Content is protected !!