BANGGAI — Kehadiran perusahaan nikel PT Koninis Fajar Mineral (KFM) diwilayah Kecamatan Bunta dan Simpang Raya, Kabupaten Banggai terus berperan aktif mendukung program pemerintah melalui gerakan swasembada pangan.
Pemberdayaan melalui program Comdev PT KFM dibawah koordinator Triwidy Kuncoro terus menjawab berbagai kebutuhan petani lokal diwilayah lingkar tambang dalam mendorong peningkatan kualitas dan produksi panen petani.
Seperti Kelompok Tani Limbukon, Desa Koninis, Kecamatan Simpang Raya. Kelompok ini sudah sejak lama menjadi binaan Comdev PT KFM. Alhasil kelompok binaan tersebut pada Selasa (27/5) berhasil memproduksi 3 ton jagung hasil panen dari lahan pertanian mereka yang selama ini digarap dengan baik lewat pendampingan Comdev PT KFM.
Menanggapi keberhasilan Kelompok Tani Limbukon, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT KFM Muh Najmi Alramadhan mengapresiasi para petani dengan hasil panen yang mereka produksi dari lahan pertanian mereka sangat memuaskan.
Ia mengaku bahwa kelompok tani yang sudah lama menjadi binaan mereka itu kata dia terus diberikan edukasi keberhasilan sektor pertanian dalam menjawab kebutuhan dan kualitas produksi panen jagung.
“Dan menurut pengurus kelompok, bantuan 20 Kg bibit jagung yang kami serahkan, hasil panenya mencapai 3-4 ton,” ujarnya.
Ini tentu sesuai dengan harapan kami bersama kelompok tani yang terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan produksi panen. Pendampingan yang kami lakukan pada kelompok tani (Limbukon) dalam rangka mendukung swasembada pangan yang merupakan program pemerintah.
“Selain pertanian pendampingan juga kami fokuskan pada sektor peternakan dan yang lain, karena kami fokus mengikuti program pemerintah (swasembada pangan),” akunya.
Comdev PT KFM
Sementara itu Koordinator (Comdev) PT KFM Triwidy Kuncoro bersyukur atas pencapaian hasil panen Poktan Limbukon, Desa Koninis. Kelompok yang selama ini menjadi binaan kami terus menunjukan kualitas dan produksi panen yang baik. “Saya bangga pada mereka dengan kerja keras dan kerjasama yang baik, hasil panen mereka sangat memuaskan,” ucapnya.
Tiga ton hasil panen jagung Poktan Limbukon, adalah bukti nyata sinergi antara perusahaan, kelompok tani dan pemerintah desa serta masyarakat dalam kemajuan bersama pada sektor pertanian, “Kami akan terus mendorong peningkatan kapasitas petani agar kedepan hasil panen semakin optimal,” terangnya.
Pria jebolan Universitas Tadulako (Untad) Palu, yang akrab disapa Widi menambahkan panen ini merupakan langkah awal yang positif menuju kemandirian petani lokal sekaligus menjadikan motivasi bagi kelompok petani yang lain dalam lingkup binaan perusahaan. “Program (Comdev) akan terus fokus pada pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasional pertambangan, termasuk bantuan sarana produksi bidang pertanian,” tutupnya.*
(zuma)