BANGGAI — Mewakili perusahaan pertambangan nikel PT Koninis Fajar Mineral (KFM) Kepala Teknik Tambang (KTT) bersama tim menghadiri Human Capital Summit 2025 yang dilaksanakan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, di Jakarta, Senin (2/6).
Kegiatan Human Capital Summit 2025 sebagai bagian dari delegasi yang terdiri dari para profesional, pelaku usaha, akademisi serta birokrat dari berbagai daerah. Kegiatan tersebut merupakan forum yang strategis untuk membahas tantangan dan peluang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dalam mendukung kedaulatan energi nasional.
Human Capital Summit 2025 tersebut dihadiri langsung Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai keynote speaker. Dalam sambutanya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pentingnya Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri dalam mengelola sektor energi, tanpa intervensi dari negara lain.
“Sudah cukup negara lain atur atur kita soal energi, sudah waktunya negara kita yang kaya akan sumber daya dan menjadi incaran para elit global yang memiliki tiga sumber daya yang tidak di miliki negara lain yakni pangan, energi dan air,” ujar Bahlil Lahadalia.
Saat ini kita harus mandiri dan berdaulat sesuai Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia RI Prabowo Subianto kata dia. Dalam konteks ini yang menjadi pokok atas kedaulatan energi kita harus menaikkan lifting pada sektor migas, hilirisasi, mineral dan sumber daya alam lainnya.
“Dan kita memasuki era transisi energi yang begitu cepat. Akan tetapi yang menjadi tantangan kita adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia yang mesti terus di upgrade karena modal sumber daya alam saja tidaklah cukup,” tambah Bahlil.
Salah satu tujuan utama Human Capital Summit 2025, kita dalam mengelola sumber daya alamnya, agar kita tidak lagi didikte oleh negara asing kata Bahlil Lahadalia.
KTT PT KFM
Dalam kesempatan diskusi Kepala Teknik Tambang (KTT) PT KFM Muh Najmi Alramadhan mendorong hal yang paling mendasar berkaitan dengan Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya bahwa sebagian besar Sumber Daya Alam (SDA) ada diwilayah tersebut. “Menurut saya yang menjadi problem mendasar adalah bagaimana konsep pembangunan sumber daya manusia di daerah, karna sumber daya alam berada di daerah tersebut, itulah tantangan kita,” pungkasnya.*
(zuma)
