BANGGAI — Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili mendorong dibentuknya Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai.
Menurut Wabup Furqanuddin ancaman keamanan siber terus meningkat yang dapat mengganggu sistem pelayanan publik, infrastruktur digital, serta data dan informasi penting pemerintah daerah.
“Kehadiran Tim Tanggap Insiden Siber menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam mendeteksi, merespons, dan memitigasi insiden siber secara cepat, tepat, dan terkoordinasi,” ucap Wabup Furqanuddin.
Hal tersebut disampaikan Wabup saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Tim Tanggap Insiden Siber dilaksanakan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai,disalah satu hotel di Kota Luwuk. di Hotel Santika, Luwuk Selatan, Rabu (11/6).
Wabup mengatakan, meskipun kemajuan sistem pemerintahan digital memberikan manfaat bagi efisiensi kerja birokrasi dan pelayanan publik, namun tanpa perhatian serius pada aspek keamanan siber, kemajuan tersebut justru dapat mengancam integritas negara dan privasi warga.
“Oleh karena itu, keamanan informasi harus menjadi prioritas utama dalam transformasi digital pemerintahan,” jelasnya. Ia berharap kegiatan ini dapat melahirkan SDM yang kompeten dan siap membentuk TTIS yang profesional dan responsif.
Kepala Bidang Persandian DKISP Banggai Suliyanti Ahmad berharap bimtek TTIS, peserta mendapatkan pemahaman teknis maupun kebijakan terkait peran TTIS, “Simulasi penanganan insiden, serta pentingnya kolaborasi antara perangkat daerah dengan instansi pusat,” harapnya.
Narasumber Bimtek TTIS adalah para sandiman dari Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) Firman Maulana (sandiman ahli madya), Sri Boentaran Damo Kusumo (sandiman ahli muda), dan Rizal Damar Sasangka (sandiman ahli pertama). Bimtek tersebut dihadiri langsung Kepala DKISP Banggai Lesmana P. Kulab dan Sekretaris DKISP Rastono.*
(zuma)