Namun tak dapat dipungkiri masih adanya (DI) yang masih terbilang belum optimal dalam memberikan pelayananya. Masih terdapat beberapa wilayah dengan pasokan air cukup, hanya saja belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Bupati melalui Kadis Dewa Supatriagama juga menyampaikan bahwa Komisi Irigasi (KOMIR) Kabupaten Banggai telah mendapat pengakuan sebagai komisi yang berfungsi secara nasional berdasarkan penilaian Ditjen Bina Bangda Kemendagri RI lewat program IPDMIP Tahun 2018-2022. Penilaian itu meliputi pelaksanaan sidang, kesekretariatan, program kerja dan koordinasi antar stakeholder.
Sambungnya sidang ini menjadi langkah awal penyusunan rencana kerja Komisi Irigasi (KOMIR) periode 2025-2028 sebagaimana merujuk pada Permen PUPR Nomor 17/PRT/M/2015 kata Takdir dalam penyampaiannya.
Di konfirmasi via telepon Ketua Sekretariat Komisi Irigasi (KOMIR) Kabupaten Banggai sekaligus Kabid Pengairan Dinas PUPR Banggai Takdir Said mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah membantu Bupati Banggai dalam merumuskan arah kebijakan dan pengembangan pengelolaan irigasi yang menjadi kewenangan daripada pemerintah kabupaten.
Ia menambahkan pada periode 2022-2024 Komisi Irigasi telah menyusun rencana kerja termasuk mengusulkan SK Bupati rencana pola tanam dan irigasi. Evaluasi terhadap sistem irigasi, serta produktifitas padi dan sarana penunjang hingga kelembagaan petani (P3A-GP3A) menjadi salah satu komponen dalam penilaian kinerja irigasi.
Hadir dalam sidang Komisi Irigasi (KOMIR) Kabupaten Banggai para pejabat Pemda Banggai, Kepala Bappeda Kabupaten Banggai sekaligus Ketua KOMIR Banggai, Kadis PUPR Banggai I Dewa Supatriagama selaku Ketua Harian KOMIR dan pejabat Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan serta pejabat Dinas PUPR Banggai selaku Sekretariat Harian Komisi I dan II KOMIR Banggai.*
(zuma)
