Pemda Banggai

Dinas PUPR Banggai Gandeng UGM Susun RIPS Wujudkan Banggai Bersih

Zulkifly Mangantjo
6
×

Dinas PUPR Banggai Gandeng UGM Susun RIPS Wujudkan Banggai Bersih

Sebarkan artikel ini
RIPS
Rapat penyusunan RIPS kerjasama UGM Yogyakarta dengan Pemda Banggai

BANGGAI — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banggai menyelenggarakan kegiatan Laporan Pendahuluan Penyusunan Rencana Induk Pengelolaan Sampah (RIPS) Kabupaten Banggai 2026-2045.

Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabupaten Banggai, Kecamatan Luwuk Selatan, Rabu (13/8). Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili hadiri didampingi Sekretaris Dinas (Sekdis) PUPR Kabupaten Banggai dan pimpinan OPD yakni Kadis DLH, para Camat, Akademisi dari pengguruan tinggi yang ada di kabupaten banggai.

Kegiatan penyusunan RIPS ini adalah bentuk kerjasama antara Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan Pemda Banggai.

Diketahui bahwa Laporan Pendahuluan RIPS ini suatu Dokumen Perencanaan jangka panjang yang berfungsi sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam mengelola sampah secara terstruktur dan berkelanjutan yang dimulai dari timbulan sampah hingga proses akhir.

Dalam laporanya Sekdis PUPR Banggai Dedy Lakita mengatakan timbunan sampah yang dihasilkan kabupaten banggai sebesar 260 ton per hari,”Ini merupakan jumlah yang sangat banyak yang membutuhkan pengelolaan sampah yang mutahir,” ucapnya.

Baca Juga :  Pemekaran Dalam Kabupaten Kembali Dorong Lahirnya Provinsi "Sultim"

Terpisah Sekdis PUPR Banggai Dedi Lakita pada media ini mengaku bahwa kegiatan ini sangat penting, dimana kata dia, peran pihak stakeholder sangat penting karena kita tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan para Camat dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). “Karena itu pihaknya mengalokasikan dana untuk pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Sementara itu Ni Nyoman N. Marleni, ST., M.Sc., Ph.d., IPM, Ketua Tim Penyusunan RIPS mengatakan permasalahan sampah tidak hanya dihadapi oleh kabupaten banggai, “Hampir 90% daerah di Indonesia sedang bingung dengan sampahnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, semua pihak bisa berkontribusi dalam mengatasi masalah persampahan ini. Adapun masalah pengelolaan sampah ini adalah sebuah infrastruktur dasar yang wajib dan seharusnya pemerintah kabupaten/kota untuk menyediakan dan melaksanakannya.

Karena bicara mengenai pengelolaan masalah sampah ada beberapa aspek yang mendukung keberhasilannya, “Teknis, Kelembagaan, Ekonomi, Regulasi, & Sosial Budaya lalu kemudian didukung oleh teknologi yang canggih,” jelasnya.

Baca Juga :  Terlibat Politik Praktis, Enam Orang Kades Diberhentikan Sementara

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili dalam sambutannya menyampaikan, khususnya bagi kabupaten banggai pertumbuhan penduduk menyebabkan produksi sampah meningkat. “Sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga. Karena itu, masalah sampah ini mesti segera kita tangani dengan benar,” ucapnya.

Karena sampah ini akan menimbulkan masalah kesehatan pada masyarakat dan juga berdampak pada rusaknya lingkungan kata dia. Karenanya jika kita mempunyai pedoman pengelolaan sampah yang benar maka sampah yang tadinya tak bernilai bisa diubah manjadi produk daur ulang seperti pupuk, diubah manjadi sumber energi terbarukan, dan berbagai macam produk yang bernilai ekonomis.

Kehadiran Wabup Furqanuddin sekaligus  membuka kegiatan dengan resmi dan menyampaikan apresiasi dan terimakasih pada Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) yang telah bersedia membantu kabupaten banggai dalam upaya pengelolaan sampah ini.*

(zuma)

error: Content is protected !!