BANGGAI — Ajang balap motor Kapolres Race Cup 2025 di Sirkuit Adipura Luwuk, Kabupaten Banggai diselimuti duka mendalam.
Salah satu pebalap muda asal Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah, Azzam Ferdiansyah meninggal dunia usai alami kecelakaan di Sirkuit Adipura Luwuk, Kabupaten Banggai.
Azzam Ferdiansyah (Azzam Techno Racing) Kabupaten Parimo mengikuti event balap motor (Kapolres Race Cup 2025) digelar selama tiga hari di Sirkuit Adipura Luwuk, Jumat – Minggu (3-5 Oktober 2025).
Namun naas bagi Techno Racing Team harus kehilangan pebalap muda berbakat, Azzam Ferdiansyah meninggal dunia usai mengalami kecelakaan fatal hari kedua balapan, Sabtu (4/10).
Terlihat dari rekaman video amatir beredar luas di sosial media, insiden kecelakaan itu terjadi pada tikungan kompleks BPD Sulteng, Luwuk Kabupaten Banggai. Azzam Ferdiansyah yang melaju kencang mengejar pebalap didepanya memasuki tikungan dibarengi dengan kehilangan kendali.
Azzam dan motor ditunggangi oleng tak beraturan lalu dengan cepat menghilang dari lintasan menghantam pembatas sisi kanan areal tikungan yang tinggal beberapa meter lagi menapaki garis finish pada lap terakhir balapan kelas non juara.
Para crew dan petugas balapan spontan langsung membantu mengevakuasi Azzam Ferdiansyah yang terpental ke luar lintasan dalam insiden itu. Azzam Ferdiansyah kemudian dilarikan ke RSUD Luwuk Banggai untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun takdir berkendak lain, nyawa Azzam Ferdiansyah tak dapat tertolong lagi. Suasana duka kepergian Azzam Ferdianysah menyelimuti (Azzam Techno Racing) dan event Kapolres Race Cup 2025. Ungkapan belangsungkawa dan kesedihan mendalam tergambar pula dari para tim dan pebalap lain yang masih menyelesaikan balapan hari ketiga atau hari terakhir final event Kapolres Race Cup 2025 pada Minggu (5/10).
Dihari ketiga sebelum event, panitia dan seluruh tim serta pebalap mengenang kepergian Azzam Ferdiansyah (almarhum). Dari corong mic, panitia menyampaikan duka mendalam dan pesan pada pebalap yang akan menjajal final hari ketiga, bahwa ajang balap motor ini merupakan sebuah olahraga yang sama kita tau bahwa dimana ada resiko yang kita semuanya sangat tau. “Kepercayaan dari resiko itu kapanpun bisa terjadi,” ujar salah satu panitia lomba.
Dan kemarin, Sabtu (4/10) adik kita Azzam Ferdiansyah (alamrhum) telah berpulang ke Rahmatullah di Sirkuit Adipura Luwuk. Dimana sebuah olahraga yang sangat dia cintai dan mudah mudah ini menjadi pelajaran kita semua, atas kehilangan adik kita Azzam Ferdiansyah untuk menjadi pelajaran bagi kita semuanya.
“Semakin kita tau bahwa ajang balap motor merupakan olahraga dengan resiko yang sangat tinggi dan itu membuat kita untuk selalu memahami meminimalisir menghilangkan semua resiko tadi, mudah mudah Azzam Ferdiansyah menjadi adik kita yang terakhir yang berpulang di Sirkuit Balap Motor Indonesia Amin,” tutupnya.*
(zuma)
