Pilkada 2024

KPU Banggai Terkesan Tidak Maksimal Berapa Kali Sound System dan Microphone Kresek dan Mati

Zulkifly Mangantjo
5
×

KPU Banggai Terkesan Tidak Maksimal Berapa Kali Sound System dan Microphone Kresek dan Mati

Sebarkan artikel ini
Pilkada
Beberapa kali sound system dan microphone kresek bahkan mati saat pengundian dan penetapan nomor urut kandidat paslon pilkada banggai 2024 yang di laksanakan kpu banggai. (foto : zoel/diktenews)

BANGGAI — Tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) telah di laksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banggai pada Senin (23/9) malam.

Tiga paslon yang akan berkontestasi di Pilkada Banggai 2024 telah di tetapkan nomor urut oleh KPU Kabupaten Banggai paket calon bupati dan calon wakil bupati banggai Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili (AT-FM) nomor urut 1 (satu), Herwin Yatim – Heppy Manopo (WIN – HEPPY) nomor urut 2 (dua), dan Sulianti Murad – Samsul Bahri Mang (SM-SBM) nomor urut 3 (tiga).

Namun di balik kesuksesan penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU Kabupaten Banggai melaksanakan tahapan Pilkada 2024 hingga pada Senin malam dengan agenda pengundian dan penetapan nomor urut paslon Pilkada Banggai, sempat beberapa kali terjadi insiden sound system dan microphone kresek bahkan mati.

Baca Juga :  Koalisi Parpol AT-FM Pilkada 2024 Beniyanto Koordinator Irwanto Ketua Tim

Pantauan media ini, insiden troubelnya sound system dan microphone membuat apa yang di sampaikan tidak kedengaran dengan baik pada beberapa penyampaian dalam momentum itu.

Warga yang ada di luar halaman KPU dan pendukung paslon yang duduk dalam tenda berada di halaman KPU Banggai sontak meneriaki insiden itu. Terkesan KPU Banggai sebagai penyelenggara teknis (Pilkada) terkesan tidak maksimal dan tidak antisipatif ketika menggelar moment seperti itu.

Baca Juga :  Rumah Pemenangan ATFM Dominasi Cat Kuning Pertanda ATFM dan Golkar Siap Menangkan Pilkada Banggai 2024

Kita ketahui bersama bahwa anggaran pelaksanaan Pilkada Kabupaten Banggai 2024 tidak sedikit, nilainya bahkan hingga milyaran rupiah namun tidak berbanding lurus dengan insiden sound system dan microphone kresek bahkan mati begitu juga lampu dalam tenda yang di tempati pendukung dari ketiga paslon sempat mati.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!