Pilkada 2024

Mengintip Pertumbuhan Ekonomi Desa Imbas Naiknya APBD Rp 3,2 Triliun Era AT-FM

Zulkifly Mangantjo
11
×

Mengintip Pertumbuhan Ekonomi Desa Imbas Naiknya APBD Rp 3,2 Triliun Era AT-FM

Sebarkan artikel ini
Imbas
Imbas naiknya APBD turut di rasakan desa yang berada di kepulauan pagimana. (foto : zulkifly/diktenews)

BANGGAI — Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan daerah.

Era kepemimpinan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili (AT-FM) berhasil menaikan APBD hanya dalam waktu singkat memimpin kabupaten banggai kurun waktu 3 tahun.

Kalau pemerintahan sebelumnya meletakan APBD pada angka Rp 1,9 triliun. Berbanding terbalik pada pemerintahan Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Wakilnya Furqanuddin Masulili (AT-FM) menggenjot APBD menjadi signifikan Rp. 3,1 triliun 

Naiknya APBD Banggai tentu berimbas pada sendi sendi perekonomian masyarakat di wilayah Kabupaten Banggai. 

Misal Desa Bajo Poat, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai. Dalam sebuah agenda liputan media ini saat kunjungan kampanye tatap muka Cawabup Furqanuddin Masulili, Minggu 29 September 2024.

Baca Juga :  Calon Bupati Banggai Amirudin Tamoreka Ajak Berpolitik Santun Tidak Usah Saling Hujat Fitnah dan Menjelekan

Melihat dari dekat Desa Bajo Poat memiliki putaran ekonomi yang cukup baik. Salah satunya harga jual barang di salah satu kios di desa itu memiliki harga sepadan dengan kios umumnya berada di wilayah daratan.

Padahal kebutuhan para pelaku usaha untuk mendapatkan barang jualan harus mengeluarkan biaya extra yakni jasa transportasi laut dengan membelinya dari Pagimana atau dari Kota Luwuk.

Namun satuan harga jual barang sama dengan kios umumnya yang berada di wilayah daratan. Kenaikan APBD juga menyentuh sarana dan prasarana dan peningkatan infrastruktur pendidikan seperti sekolah dan kesehatan (Pustu) yang ada di desa itu.

Selain itu infrastruktur seperti jalan rabat mengitari jalan desa terlihat memiliki kualitas yang baik untuk kelancaran aktifitas ekonomi masyarakat dengan populasi penduduk kurang lebih 200 jiwa dan jumlah wajib pilih kurang lebih 156 pemilih.

Baca Juga :  Cawabup Furqanuddin Masulili Sampaikan Kinerja 3 Tahun Pimpin Banggai Pada Masyarakat Pagimana

Diperoleh informasi mayoritas warga Desa Bajo Poat memiliki profesi sebagai nelayan dan petani dan hasil bumi utama desa itu yakni cengkeh dan kelapa serta hasil laut.

Untuk menuju Desa Bajo Poat dan 3 tiga desa seperti Desa Balai Gondi, Tampe dan Gomuo yang memiliki panorama alam lautnya yang indah dapat di tempuh menumpangi kapal motor dengan waktu pelayaran kurang lebih 2 jam stengah menggunakan kapal motor dari dermaga Pagimana begitu sebaliknya dari dermaga Bajo Poat.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!