Pilkada 2024

Disambut Relawan IWB, Warga Desa Bangketa Sumber Agung dan Pakowa Nuhon Siap Menangkan Paslon AT-FM

Zulkifly Mangantjo
7
×

Disambut Relawan IWB, Warga Desa Bangketa Sumber Agung dan Pakowa Nuhon Siap Menangkan Paslon AT-FM

Sebarkan artikel ini
Kampanye
Cawabup Furqanuddin Masulili bersama warga masyarakat Desa Bangketa. (foto : zulkiffly/diktenews)

BANGGAIKampanye pasangan calon (paslon) Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili (AT-FM) berlangsung di wilayah dapil 2 (dua), Kamis (3/10).

Kedatangan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Banggai Furqanuddin Masulili di sambut relawan Ikatan Warga Bunta (IWB) AT-FM Sekali lagi yang berposko di Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta.

Cawabup Furqanuddin Masulili bersama para petinggi dan jajaran parpol pengusung dan pendukung kemudian di arak menggunakan becak motor (bentor) menuju posko sekretariat kecamatan berada di Jalan Siswa, Kelurahan Salabenda, Kecamatan Bunta.

Usai bersilaturahmi dan melaksanakan Sholat Dhuhur, Cawabup Furqanuddin Masulili dan tim kampanye melanjutkan perjalanan ke Desa Bangketa dan Desa Sumber Agung, Kecamatan Nuhon.

Baca Juga :  Ketum Demokrat AHY Serahkan Formulir B1-KWK Pada Paslon AT-FM, Samiun L Algi : Mbalelo Maka Siap Angkat Kaki

Di hadapan masyarakat Desa Bangketa dan Sumber Agung dirinya mengatakan bahwa saat ini sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai kami masih melaksanakan cuti kampanye Pilkada 2024.

“Sebagai petahana makanya kami melaksanakan cuti kampanye. Sekaligus melaporkan pada masyarakat tentang 3 tahun kinerja kami,” ujarnya.

Sebenarnya periode kami 5 tahun sejak kami di lantik pada tahun 2021. Hanya karena aturan maka jabatan kami hanya 3 tahun. Cawabup Furqanuddin Masulili mengingat bahwa di Desa Bangketa dirinya pernah menjanjikan tentang pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat yang di sampaikan pada Pilkada 2020.

Baca Juga :  PPK Bunta Rapat Evaluasi Progres Coklit Bersama PPS Sambil Melantai

“Waktu itu banyak sekali keluhan soal pelayanan kesehatan menggunakan BPJS tapi masih ada pungutan,” ucapnya.

Dan setelah kami menjabat ternyata ada 50 ribu BPJS tidak aktif kata dia.

Begitu juga keluhan biaya pendidikan anak sekolah (SD/SMP) karena masih harus bayar. Dan sesuai janji dan harapan kami, setelah kami menjabat yang menjadi prioritas utama adalah kesehatan dan pendidikan,

“Dan allhamdulillah setelah kami memimpin kami membayarkan premi BPJS, dan semuanya telah bebas dari pungutan atau pembayaran pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!