Pilkada 2024

Mantan Kades Dongin, Toili Barat Siap Menangkan AT-FM, Asgap Abdullah : Hanya Mereka Yang Bisa 3 Tahun Saja Sudah Terbukti Apalagi 5 Tahun

Zulkifly Mangantjo
17
×

Mantan Kades Dongin, Toili Barat Siap Menangkan AT-FM, Asgap Abdullah : Hanya Mereka Yang Bisa 3 Tahun Saja Sudah Terbukti Apalagi 5 Tahun

Sebarkan artikel ini
Program
Bincang bincang awak media bersama Asgap Abdullah warga Desa Dongin (kaus warna biru bergaris mengenakan topi) di sebuah halaman warung kopi. (foto : amat solar)

BANGGAI — Asgap Abdullah warga Desa Dongin, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai siap memenangkan pasangan petahana Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili (AT-FM).

Asgap Abdullah menilai keduanya adalah sosok pemimpin yang tepat untuk keberlanjutan daerah ini dan harus di kembali memimpin untuk 5 tahun kedepan.

Hal itu di ungkap Asgap Abdullah dalam perbincangan bersama awak media ini usai kampanye tatap muka bersama petahana Bupati Banggai Amirudin Tamoreka di Desa Dongin, Kecamatan Toili Barat, Rabu 10 Oktober 2024.

Dirinya mengaku hanya dalam waktu 3 tahun memimpin Kabupaten Banggai sudah banyak terlihat karya pembangunan dari petahana, “Itu baru 3 tahun, apalagi kalau 5 tahun memimpin,” ucapnya.

Tidak berlebihan di mata Asgap Abdullah, petahana ini memang memiliki niat yang baik bukan karena ego atau kekuasaan tertentu membangun daerah ini.

Dan buktinya terlihat hari ini, bagaimana kerja kerja mereka membawa daerah ini ke arah yang baik dan sudah kita nikmati hari ini.

Tidak mudah membangun hanya dalam waktu 3 tahun. Dimana tahun pertama daerah ini di landa wabah covid 19, “Ini hanya mampu dilakukan oleh pemimpin yang mau membangun daerah ini dengan nawaitu yang baik seperti mereka,”ujarnya.

Bayangkan saja 3 tahun bisa di bilang waktu yang singkat dengan efektif mereka kerja itu hanya 2 tahun saja, tapi mampu menghasilkan karya di luar nalar kita semua. “Itu karena niat keduanya membangun banggai,” terangnya.

Baca Juga :  Cabup Amirudin Tak Perlu Pikirkan Provokasi Kata Balekos Yang Mereka Lakukan, Jaga Stamina Kesehatan Ajak Masyarakat Banggai Menangkan AT-FM

Dalam waktu yang singkat mereka mampu menggenjot APBD dari sebelumnya hanya Rp.1,9 triliun menjadi Rp. 3,2 triliun, “Menaikan APBD dalam kurun waktu 2 tahun, tidak mudah seperti membalikan telapak tangan atau sim salabim langsung jadi,” kata dia.

Naiknya APBD, manfaatnya kita bisa rasakan hari ini. Pemerataan pembangunan di lakukan di wilayah kabupaten banggai, program dan visi misi pesat. Walau belum semua karena waktu yang hanya 2-3 tahun maka dari itu harus di lanjutkan kembali untuk 5 tahun kedepan,” bebernya.

Dalam perbincangan bersama itu, Asgap Abdullah mengatakan di jaman AT-FM yang hanya 3 tahun, bahkan satu kecamatan telah mekarkan, pemerataan pembangunan infrastruktur ruang publik, ruang pelayanan publik, pembangunan jalan menyebar di wilayah kabupaten banggai, mengaktifkan kembali kurang lebih 50 ribuan BPJS warga kabupaten banggai, menggratiskan pendidikan jenjang sekolah tingkat SD/SMP termasuk peningkatan sarana prasarana pendidikan dan juga kesehatan.

“Lalu nikmat apalagi akan kita dustai. Ini karena mereka menyandarkan pada nawaitu yang baik untuk daerah ini,” ucapnya.

Belum lagi program pemberdayaan masyarakat lewat program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP). “Ini jelas jelas program unggulan yang sangat membantu perekonomian dan pertumbuhan masyarakat kita,” akunya. 

Baca Juga :  Divisi Hukum Relawan AT-FM Atriani Sebut Laporan Tim Paslon 03 Salah Kaprah

Lalu program ini sering kali di katakan gagal, justru berbanding terbalik dengan banyaknya yang berhasil mengelola bantuan SJSP dan hari ini masih berjalan, bahkan keuntungan secara ekonomi membantu industri usaha mereka dan kebutuhan gizi.

Misal anak saya yang sudah berkeluarga kata Asgap Abdullah. Anaknya menerima bantuan SJSP sebanyak 50 ekor ayam pedaging pada pertengahan semester tahun 2024.

Hanya dalam waktu 2 bulan ayam tersebut sudah bisa di jual. Dan hasil jualnya ke pembeli lokal melebihi dari makna kata satu juta, “Artinya hasil penjualan sampai dengan 3 jutaan lebih,” tambahnya.

Program ini jelas berhasil. Kalau ada yang bilang gagal sepertinya manfaat bantuan itu tidak di kelola dengan baik, seperti ayam pedaging di kelola anak saya dengan tenaga swadaya keluarga, ” Itu karena di urus dan di rawat dengan baik, pakanya teratur, jadi hasilnya maksimal,” tandasnya.

Jadi kedepan jangan salah memilih pemimpin, pilihlah pemimpin yang betul betul mau membangun daerah ini dengan niat dan pengabdian untuk masyarakat dan daerah.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!