Pilkada 2024

Cawabup Samsul Bahri Mang Keluarkan Kata Tak Pantas Untuk Investor Tambang : “Hele Dorang pe Panta Tidak Dapat Liat” 

Zulkifly Mangantjo
22
×

Cawabup Samsul Bahri Mang Keluarkan Kata Tak Pantas Untuk Investor Tambang : “Hele Dorang pe Panta Tidak Dapat Liat” 

Sebarkan artikel ini
Debat Publik
Paslon nomor urut 3

BANGGAI — Calon Wakil Bupati (Cawabup) paslon nomor urut 3 Samsul Bahri Mang terkesan menjawab pertanyaan seputar pasca tambang dengan kalimat yang serasa tak pantas berkaitan pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan.

Pertanyaan panelis tersebut di pandu langsung moderator Kompas TV Jihan Novita pada debat publik kedua yang di siarkan langsung (live) oleh KPU Banggai dari Hotel Estrella Luwuk, Ahad (10/11).

Seputar pertanyaan tersebut, berkaitan dengan reklamasi tambang bertujuan untuk memulihkan lahan bekas tambang agar dapat berkontribusi terhadap lingkungan dan masyarakat lokal.

Jihan Novita sang moderator lebih jauh menanyakan apa strategi pasangan calon nomor urut 3 bila terpilih sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk memastikan kabupaten banggai dapat memperoleh dana jaminan reklamasi tambang dari pemerintah pusat untuk memulihkan kembali lahan bekas tambang.

Baca Juga :  Kampanye AT-FM di Moilong, Keluarga dan Ribuan Pendukung Kuatkan Amirudin dari Serangan Fitnahan

Menjawab itu paslon nomor urut 3 mengatakan bahwa dana reklamasi jaminan tambang sudah tertuang dalam Undang Undang Nomor 4 Tahun 2019 di sebutkan antaranya bahwa pemegang IUP wajib menyiapkan dana reklamasi pasca tambang. 

Namun dibalik jawaban paslon nomor urut 3 ada yang menarik perhatian publik. Calon Wakil Bupati Samsul Bahri Mang mengatakan memang banyak pengalaman kami dari beberapa investor yang hadir di sini. 

“Setelah mereka mengeruk keuntungan kita, dorang (mereka) pigi, hele dorang pe panta tidak dapat liat,” ujar Samsul Bahri Mang.

Baca Juga :  Warga Desa Bajo Poat Sambut Hangat Cawabup Furqanuddin dan Siap Menangkan Paslon AT-FM di Pilkada Banggai 2024

Padahal ada jaminan reklamasi yang kalau tidak salah itu di simpan di Bank kata dia.

Tapi selama ini setelah mereka berangkat gundul semua kita punya hutan yang ada. Bahkan kalau terjadi banjir, masyarakat hanya dapat bantuan mi instan (supermi). 

Nah olehnya itu kita berharap kedepan nanti yakin dan percaya di era kepemimpinan kami, akan kami tertibkan ini, untuk segera perusahaan perusahaan memberikan jaminan yang baik kepada kabupaten banggai agar supaya jaminan reklamasi itu akan kami reklamasi kembali hutan yang sudah gundul yang sebelumnya di gunakan perusahaan.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!