BANGGAI — Dukungan dan kerjasama semua pihak wadah pendidikan keagamaan Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Alkhairat Desa Tuntung, Kecamatan Bunta kembali berkegiatan.
Kepala Desa (Kades) Tuntung, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai Maryono Yusuf Rabu (9/7) mengatakan bahwa terbentuknya kembali struktur kepengurusan (MDA) Alkhairat Desa Tuntung adalah kemurnian prakarsa masyarakat.
Dinamika ditengah masyarakat dalam niat menjaga dan membesarkan pendidikan Islam itu akhirnya bertemu takdir baiknya, dan bertemu mufakatnya.
“Masyarakat memprakarsai, berbagai hal sampai kegiatan pendidikan agama (MDA) Alkhairat Desa Tuntung aktif kembali,” ucapnya.
Energi prakarsa masyarakat yang begitu konstan dan konsisten, tentu menarik semua pihak menjadi bagian dari upaya-upaya membesarkan pendidikan Islam di Desa Tuntung kata dia.
Ia mengaku bahwa pemerintah desa di dalamnya turut berperan serta tentu sebagai perwujudan negara yang ruhnya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dibalik aktifnya kembali Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Desa Tuntung, Kades Mulyono membenarkan serta mengucapkan rasa terima kasihnya pada manajemen perusahaan tambang nikel PT. Koninis Fajar Mineral (KFM).
Menurutnya perusahaan juga sudah turut melibatkan diri dalam mendukung dunia pendidikan Islam di Desa Tuntung, mereka juga (perusahaan) memberikan dukungan berupa perlengkapan berupa kursi plastik sesuai jumlah peserta didik atau santri (MDA) Alkhairat, guna menunjang kegiatan proses belajar mengajar.
Energi masyarakat untuk memprakarsai semua kondisi demi terwujudnya pendidikan Islam di Desa Tuntung adalah bagian dari tanda-tanda anugerah Ilahi, bukti bahwa sifat Islam itu rahmatan lil alamin.*
(zuma)













