Info Kecamatan

Kondisi Jalan Menuju Kantor Lurah Kalaka Kerap Jadi Kendala Pelayanan

Zulkifly Mangantjo
19
×

Kondisi Jalan Menuju Kantor Lurah Kalaka Kerap Jadi Kendala Pelayanan

Sebarkan artikel ini
Jalan
Kondisi jalan menuju kantor kelurahan kalaka berlumpur dan licin saat hujan. (foto : zulkifly mangantjo/diktenews)

BANGGAI — Pelayanan Kantor Kelurahan Kalaka, Kecamatan Bunta kerap terganggu karena kondisi jalan yang ada.

Untuk menuju Kantor Kelurahan Kalaka melintasi jalan koridor milik perusahaan pertambangan nikel PT Aneka Nusantara Internasional (ANI) berjarak 300 meter dari Poros Transsulawesi.

Lebih jauh dalam kesempatan bincang bincang Lurah Kalaka Kadir Sangketa bersama media ini di ruang kerjanya, Selasa (5/8). Lurah Kadir Sangketa menjelaskan kondisi jalan yang tak jarang menjadi kendala pelayanan masyarakat dan umumnya.

Ia menjelaskan untuk menuju kantor, melewati jalan koridor milik perusahaan berstruktur tanah. Nah kalau hujan jalan itu berlumpur dan sangat licin. Bahkan tidak sekali dua kali, dirinya terpaksa merelokasi tempat kegiatan dengan masyarakat, kalau kondisi lagi hujan kata dia.

Selain merasa tidak nyaman karena jalan licin, becek dan bercampur lumpur juga dipenuhi kubangan, kekhawatiran terjatuh menjadi ketakutan utamanya para ibu ibu. “Karena rata rata warga berurusan ke kantor naik sepeda motor, jadi takut tergelincir,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Perintahkan Dua OPD Tangani Keluhan Air Bersih Desa Jaya Bakti

Apalagi hujan, seperti saat ini pasti terganggu pelayanan, “Saya saja berapa kali jatuh dengan motor, karena struktur tanah lilin jadi sangat licin,” akunya.

Sedangkan staf saya saja berapa orang jatuh di jalan itu, “Licin sekali memang jalanya, sudah hati hati tapi masih juga jatuh, apalagi kalau hujan deras atau sangat lama,” tambahnya.

Seandainya jalan (koridor) milik perusahaan yang merupakan akses utama menuju kantor, seumpama dihibahkan pada Pemda Banggai, mungkin bisa di tingkatkan pengaspalan mendukung pelayanan yang ada kata dia.

Atau, kalau perusahaan aktif kembali, dirinya berencana menemui pihak perusahaan setidaknya biar hanya di aspal sampai depan kantor, “Jaraknya itu dari jalan poros kurang lebih 300 meter,” jelasnya.

Secara penataan sudah ada peningkatan infrastruktur jalan pemukiman, yang bisa di jadikan alternatif menuju kantor di wilayah lingkungan satu. Namun mentok di sungai karena belum ada jembatan. “Artinya ini hanya alternatif saja, kalau seandainya jalan aktif digunakan perusahaan, kalaupun juga di gunakan perusahaan semisal permintaan pengaspalan sampai depan kantor disahuti maka akan lebih baik lagi,” harapnya.

Baca Juga :  Proyek Pasar Sentral Bunta Action Sempat Molor Karena Relokasi Pedagang

Ia menambahkan ada rencana menyurati pihak perusahaan terkait jalan tersebut, namun belum dipastikan kapan surat akan dilayangkan karena masih pendalaman secara teknis. 

Ia menambahkan belum lama ini ada sosialisasi PT Indico Sukses Jaya bertempat di salah satu hotel di Luwuk dihadiri langsung oleh camat membahas tentang Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM).

Apakah kemungkinan perusahaan akan aktif kembali melakukan kegiatan pertambangan atau seperti apa, yang pasti sosialiasi pada 7 Juli 2025 antaranya membahas tentang RIPPM tadi.*

(zuma)

error: Content is protected !!