Peristiwa

Sebuah Perahu Nelayan, Keserempet Kapal Tongkang Bermuatan Material Nikel

Zulkifly Mangantjo
703
×

Sebuah Perahu Nelayan, Keserempet Kapal Tongkang Bermuatan Material Nikel

Sebarkan artikel ini

BUNTA,DIKTENEWS.COM — Dua bersaudara Aslan (42) dan Asrin (40) nelayan warga Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, terjun ke laut saat perahu mereka keserempet kapal tongkang bermuatan material nikel.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu malam (9/2/2021) sekira pukul 22.15 WITA diperairan laut bunta saat keduanya sedang memancing.

Kapolsek Bunta IPTU Nanang Afrioko, SIK pada media ini membenarkan adanya kejadian tersebut. Konfirmasi lewat sambungan telepon, menjelaskan yang mana kapal tongkang tersebut akan berlayar dari pelabuhan (jeti) di Kelurahan Kalaka.

Mobil Ambulance Puskesmas Bunta yang bersiap membawa salah satu korban untuk rujuk ke RSUD Luwuk Banggai [foto : Istimewa]

Dan saat itu mungkin perahu nelayan sedang berada dijalur kapal tongkang sambung IPTU Nanang. “Jadi kapal nelayan, mungkin lewat dijalur kapal tongkang, yang seharusnya tidak bisa mendekat kesitu” ujarnya.

Baca Juga :  Kembali Peristiwa Gantung Diri Terjadi di Moilong Banggai

Lanjut IPTU Nanang, saat kapal tongkang mungkin mau haluan keserempetlah perahu nelayan tadi. “Tapi intinya perahu nelayan itu, gak guling lah hanya nyerempet lecet sedikitlah.” terangnya.

Karena kaget keduanya lalu melompat dari atas perahu lalu berenang kemudian ditolong warga dan membawa mereka ke puskesmas.

“Karena kaget mereka nyemplong ke laut dan ditolong warga (nelayan) lalu dibawa ke puskesmas” jelasnya.

Jadi tidak ada luka – luka pada korban kata Nanang. Saat berada di puskesmas dan ditangani pihak medis kedua korban sudah sadar. Hanya saja dari pihak keluarga korban bernama Aslan (42) meminta korban dirujuk ke RSUD Luwuk Banggai.

Baca Juga :  Sejak 1997, SMK Negeri 1 Luwuk Dilanda Musibah Kebakaran Tahun Ini

“Jadi pihak perusahaan kooperatif dan keluarga korban tidak menuntut dan sudah membuat surat pernyataan” paparnya.

Jadi informasi simpang siur diluar sambung IPTU Nanang, perahu mereka itu keserempet bukan ditabrak karena kita berada di TKP.

Pasca insiden itu, kapal tongkang bermuatan material nikel, sementara dipending keberangkatanya dan mungkin baru akan berangkat hari ini Kamis (11/2/2021).

“Karena hal itu menjadi kewenangan pihak Syahbandar”pungkasnya.*

Penulis : [zoel]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!