BeritaPeristiwa

Cuaca Extrim, Lima Nelayan di Temukan Selamat di Nuhon dan Pagimana

Zulkifly Mangantjo
1144
×

Cuaca Extrim, Lima Nelayan di Temukan Selamat di Nuhon dan Pagimana

Sebarkan artikel ini

DIKTENEWS — Berkat usaha dan kerja sama Kepolisian Sektor (Polsek) Nuhon, warga dan Pemerintah setempat. Dua nelayan di kira hilang saat melaut, di temukan selamat terdampar di pesisir pantai Desa Balingara.

Kapolsek Nuhon Iptu Asdar, SH Rabu (24/7) membenarkan peristiwa yang membuat panik istri dan sanak keluarga dua nelayan warga Kecamatan Nuhon itu, Bahrul Balahanti (19) warga Desa Balaan, dan Karimudin Ahmad (23) warga Desa Sumber Agung

Lanjut Asdar, Selasa dini hari (23/7) sekira pukul 04.30 keduanya turun melaut di Desa Bangketa. Sampai dengan Rabu (24/7) keduanya tak kunjung pulang

Mendapati laporan itu, Kapolsek Nuhon Iptu Asdar, SH bersama Kanit Sabhara, Kanit Reskrim, dan Bhabinkamtibmas Desa Bangketa bergerak cepat melakukan pencarian bersama pemerintah setempat di bantu warga.

Pencarian dimulai sekira pukul 13.32 Wita, selang satu jam kemudian atau kurang lebih pukul 14.30 Wita. Di dapati kabar, bahwa ada dua warga ditemukan hanyut dan terdampar bersama perahu di pesisir pantai Desa Balingara.

Baca Juga :  RGW : Inovasi Yang Akan Melegetimasi Dinamika KNPI

Saat di cek, benar keduanya yang tengah dicari dan dalam keadaan sehat, selamat dari nahas akibat cuaca extrim, angin disertai gelombang saat hendak menuju darat usai melaut.

“Mereka ditemukan arah selatan kalau ditempuh perjalanan darat sekitar 25 Km (Desa Balingara),” kata Asdar

Atas peristiwa ini, Asdar menghimbau warga setempat khususnya para nelayan dan dua warga tadi untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum turun melaut.

“Memang bulan Juni dan Juli, nelayan setempat enggan melaut. Karena berpotensi angin ribut atau warga menyebutnya (baleba),” terang Asdar

Berbagai cerita warga, di sela – sela pencarian dua nelayan tadi, konon katanya, laut di sini menyimpan misteri dengan keangkeranya.

“Pernah dulu tahun 70 an, satu kapal pedagang hilang,” kutip Asdar

Peristiwa serupa juga di alami tiga warga saat melaut di perairan laut Pagimana, mereka Mayongko Jombong dan Pr. Yuni Jongkong warga Desa Huhak, Kecamatan Pagimana dan Simson warga Desa Kamumu, Kecamatan Luwuk Utara.

Baca Juga :  Kades Tuntung : Status Facebook Penculikan Anak "Hoax"

Di kabarkan mereka diterjang angin kencang dan gelombang saat melaut pada Selasa (23/7) sekira pukul 17.30 Wita di perairan laut Desa Huhak.

Kapolsek Pagimana AKP Jonny Sumbung menuturkan peristiwa itu. Di mana mereka saat sedang asyik memancing tiba – tiba angin kencang bersama gelombang menerjang perahu (katinting) mereka.

Upaya memutuskan tali jangkar untuk menyelematkan diri dari cuaca buruk itu, membuat mereka hanyut ke lambongan perairan laut tintingan (malandang), setelah mesin katinting tidak bisa dihidupkan.

Keluarga yang cemas mengetahui adanya cuaca buruk (angin kencang) lantas memberikan informasi ke Bhabinkamtibmas setempat.

Proses pencarian di pimpin Kapolsek Pagimana AKP Jonny Sumbung, Wakapolsek, Kanit Intel, dan Bhabinkamtibmas. Berhasil menemukan ketiganya dalam keadaan selamat berada di atas perahu dan langsung di evakuasi ke darat dan di serahkan ke pihak keluarga.*

(Zulkifly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!