BeritaPeristiwa

Cuaca Buruk, Nelayan Desa Nonong Hilang Saat Melaut

Zulkifly Mangantjo
1220
×

Cuaca Buruk, Nelayan Desa Nonong Hilang Saat Melaut

Sebarkan artikel ini

DIKTENEWS, Batui — Samasu Dg. Masese (33) warga Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai di kabarkan hilang saat mencari ikan di perairan laut Desa Nonong.

Kapolres Banggai AKBP H. Moch Sholeh, SIK, SH, MH melalui Kapolsek Batui Iptu Candra, SH menuturkan peristiwa hilangnya nelayan asal Desa Nonong. Korban bersama dua rekanya Awin dan Ramdani turun melaut pada Selasa petang (17/9) sekira pukul 17.00 Wita.

“Korban bersama dua rekanya Awin dan Ramdani turun melaut menuju rompon. Sampai di rompon korban turun ke rompon, sementara dua rekanya berada di atas perahu,” ujar Candra.

Kapolsek Batui Iptu Candra, SH pimpin proses pencarian nelayan hilang [foto : Polsek Batui]

Tidak lama kemudian angin kencang dan ombak besar, tiba – tiba menerjang perahu mereka, mengakibatkan tali perahu yang di ikat di rompon terputus.

Baca Juga :  FKPPI Luwuk Selatan Dan TNI Bagikan Takjil Pada Warga

Dua rekan korban Awi dan Ramdani yang hanyut bersama perahu hinggah ke darat lalu menyampaikan peristiwa tersebut pada warga setempat. Mendapat informasi itu warga Jamaludin dan Iwan mencoba mencari korban menuju rompon.

Saat berada di rompon yang ditemukan hanyalah pakaian milik korban sementara korban tidak di temukan lagi ada di rompon.

Kapolsek Batui Iptu Candra, SH saat mendapat informasi itu langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan BPBD Kabupaten Banggai serta Koramil dan Camat Batui guna melakukan pencarian korban.

Cuaca saat itu lanjut Candra sedang di guyur hujan sejak pukul 06.00 Wita.

Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban

Jumat (20/9) di pimpin Kapolsek Batui Iptu Candra, SH memimpin pencarian warga Desa Nonong, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah Rabu (18/9) yang hilang saat melaut.

Baca Juga :  Diduga Bocor, KM Eklesia di Bantu Kapal Tol Laut

Samasu Dg. Masese (33) di kabarkan hilang saat turun melaut, akibat hantaman angin kencang dan ombak saat berada di rompon.

Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas, Polairud Polda Sulteng, TNI AL, anggota Polsek Batui di bantu sejumlah nelayan setempat terus berupaya melakukan pencairan korban.

Namun sayang upaya pencarian yang di lakukan Jumat (20/9) menggunakan 1 perahu karet Basarnas dan 1 perahu karet Polda Sulteng serta 9 perahu nelayan setempat, belum berhasil menemukan korban.

Pencarian di pusatkan sekitar TKP 65 Mil dari pinggir pantai Desa Nonong yang di mulai pukul 08.30 Wita berakhir pada pukul 11.00 Wita. “Pencarian akan diteruskan usai sholat Jumat,” kata Candra.*

(apri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!