Namun kata bupati ada beberapa kelemahan dan kekurangan kita, “Ketika kita mau mengirim atlit kadang-kadang terlalu banyak titipan. Orang yang sudah pandai berenang karena kepentingan orang lain, pengurus dan pejabat, sehingganya atlit-atlit yang pintar dan sudah teruji kemampuannya itu jarang dan bahkan tidak dikirim atau tidak diikut sertakan dalam ivent atau lomba dalam pertandingan,” terangnya.
Jadi kita rata-rata bukan mengejar kemampuan dan keahlian dari atlit-atlit kita yang ada, tapi kita hanya bisa mengejar untuk bagaimana bisa kita jalan-jalan ke Jakarta apalagi luar negeri itulah yang menjadi masalah buat kita saat ini.
Yang seharusnya tekan bupati, kita harusnya benar-benar mencari atlit yang dikirim atau diutus untuk dapat mengharumkan nama kabupaten banggai khususnya , dan nama provinsi sulawesi tengah umumnya.
Oleh karena itu, keberadaan PRSI tentu sangat kita dukung, karena akan memberikan dampak positif bagi pembangunan kabupaten banggai terutama pembangunan di bidang keolahragaan dan kesehatan.
Karena olahraga menurutnya semakin menjadikan masyarakat kita sehat lahit bathin, saya menitip pesan kepada pengurus PRSI Kabupaten Banggai, untuk dapat mengemban dan melaksanakan amanah dengan baik, menjalankan tujuan dan mewujudkan visi misi organisasi dengan penuh tanggungjawab, serta mampu memajukan olahraga renang di kabupaten banggai.
Hadir dalam pelantikan PRSI Banggai, Unsur Forkopimda, Wakapolres Banggai, Danpos AL Luwuk, Kepala Dispora, Kepala BPBD, Ketua Umum KONI Sulteng (diwakili) dan rombongan, Ketua Umum PRSI Sulteng, Ketua Umum PRSI Banggai, Ketua Umum KONI Banggai, serta hadirin seluruh pengurus PRSI Banggai.*
(zl/*)