LUWUK — Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka, Selasa (26/7), meninjau langsung lokasi terdampak banjir Desa Tuntung Kecamatan Bunta dan sekitarnya.
Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi mengakibatkan luapan air pada jalan koridor tambang nikel PT Koninis Fajar Mineral (PT KFM).
Hingga berdampak ke jalan Trans Sulawesi. Derasnya air bercampur material hanyut terbawa ke jalan utama hingga mengakibatkan arus transportasi darat terganggu.
Di Tengah Guyuran Hujan
Demi daerah dan rakyatnya, Bupati Banggai H. Amirudin Tamoreka rela berdiri di bawah guyuran hujan lebat mengenakan jaket hitam sambil melihat kondisi jalan dengan tumpukan material pada badan jalan. Sebuah alat berat (buldozer) juga terlihat sedang melakukan proses pengerjaan di lokasi.
Peringatan PT KFM
Kondisi ini membuat Bupati Amirudin yang saat itu hendak menuju Palu melalui jalan darat, marah dan memberikan peringatan keras pada seorang perwakilan perusahaan tambang nikel PT KFM, karena sesuai penyampaian perusahaan beberapa waktu lalu kepada nya (Bupati). Bahwa aktifitas perusahaan tidak akan ada dampak di timbulkan. “Tapi nyatanya jalan jadi hancur,” Kata Bupati dengan nada keras.
Bupati menegaskan apabila tidak ada langkah langkah pihak perusahaan dalam menyelesikan dampak yang berakibat pada lingkungan sekitar. Ia tidak akan segan untuk mempertimbangkan kegiatan operasi pihak perusahaan ini tegasnya.
Dan Kepada Masyarakat sekitar Bupati H. Amirudin menghimbau untuk tetap waspada untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi akhir akhir ini.*
(zl/*)