“Kamis pagi itu bapak ba telpon mengaku Kepala BKD dan meminta kesediaan saya melengkapi persyaratan diangkat jadi PNS,” tuturnya.
Bahkan dalam melancarkan aksinya untuk meyakinkan korban, sang penelpon mengatakan, dari semua honorer hanya dia (korban) yang terpilih.
Antara percaya dan tidak, dalam pembicaraan yang sempat di rekam itu, penelpon lalu meminta untuk segera ke Luwuk (Kantor BKD) pada Jumat (26/8), dan kalau sudah di Luwuk di minta menghubunginya.