Toyibin menjelaskan bantuan program ayam petelur ini di terima pada tahun 2024, sebanyak 500 ekor lengkap dengan pakan untuk 4 bulan. Selebihnya untuk pakan ayam kami lakukan secara swadaya dari hasil penjualan telur.
Lebih jauh di jelaskan bahwa peternakan ayam petelur ini kami kelola sudah berjalan 5 bulan. Dalam proses pemeliharaan ayam kami lakukan dengan pola sederhana agar ayam tidak stres.
“Karena kalau stres dapat berdampak buruk pada ayam.” ucapnya.
Dan sampai saat ini ayam yang ada tetap sehat dan bahkan tidak kaget kalau ada orang mendatangi kandang, “Biasanya kan ayam kaget kalau orang mendekat itu tandanya ayam dalam keadaan stres, tapi bisa di liat tadi saat bapak mendatangi kandang ayamnya tetap tenang kan,” ujarnya.
Dirinya mengaku bahwa program SJSP era pemerintahan Bupati Amirudin Tamoreka dan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili adalah sebuah program yang membantu peningkatan ekonomi kemandirian masyarakat juga membantu akan kebutuhan gizi para santri.