BANGGAI — Kampanye pasangan calon Bupati Amirudin Tamoreka dan Calon Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili (AT-FM) di sambut antusias warga Kelurahan Soho dan Keleke.
Meskipun sempat berubah tempat kampanye karena tempat sebelumya tidak ijinkan sang pemilik lahan tidak merubah antusiasnya masyarakat memenuhi lokasi kampanye yang di pusatkan di persimpangan jalan menuju keles.
“Awalnya tadi kita akan kampanye di tempat lain, tak jauh dari sini, tapi karena tidak di ijinkan oleh pemilik lahan maka kami pindah di tempat sini,” ujar petahana Amirudin pada kampanye tatap muka bersama warga Soho dan Keleke Senin (18/11) malam.
Rasa rasanya kata Amirudin di tempat ini saya merasa dan melihatnya justru jauh lebih indah kata dia.
Sambung petahana Amirudin Tamoreka menginformasikan tentang penerangan listrik dari PLN, “Kita akan surplus listrik sebanyak 15 MW,” ujarnya.
Petahana Amrudin Tamoreka juga menyinggung soal banggai terang yang merupakan program kami (AT-FM) yang saat ini sementara berjalan.
Selain itu ada program jaringan gas (jargas) yang dicanangkan AT-FM dan telah menyentuh kurang lebih 10.500 rumah yang telah dipasangi mesin gas berada di wilayah Kecamatan Batui, Moilong dan Toili.
“Jadi kita tidak tergantung lagi dengan Elpiji,” ucap Amirudin.
Dan saya minta lagi sebanyak 40 ribu rumah untuk dipasangi mesin gas masuk ke daerah perkotaan.
Sambung petahana Amirudin Tamoreka ketika bapak ibu mencoblos AT-FM pada 27 November 2024 nanti, itu bukan untuk saya dan pak Furqanuddin, tapi untuk kita semua kata dia.
Amirudin mengaku 5 (lima) hari terakhir masa kampanye terkadang saya sedih, “Banyak sekali fitnahan di sosial media. Tapi biarkan saja mereka seperti itu karena mereka tidak tau apa yang ada dalam benak dan pikiran kita,” akunya.
Kita tidak perlu membalas mereka yang selalu memfitnah dan mengatakan kita balekos, (bohong) karena itu mencerminkan diri mereka. “Yakin dan percaya bahwa Tuhan Maha Adil, (Dia) tau yang mana betul betul berniat membangun daerah ini,”terangnya.
Apa yang kami lakukan, kebijakan yang kami lakukan semua untuk daerah ini. Banyak konsep pembangunan yang akan kami lakukan juga dalam perkotaan.
Konsep salah satunya soal air bersih yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Di jelaskan Amirudin, kedepan kami tidak akan ambil lagi air sungai. “Konsep ini seperti di Surabaya, air yang langsung bisa di minum tanpa harus di masak,” bebernya.
Karena kami sudah melakukan penelitian bersama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) ternyata air kita sangat melimpah ruah. Dan air itu mengalir di bawah tanah bukan muncul di permukaan tanah, “Dan kedepan ini akan menjadi sumber mata air,” pungkasnya.*
(zuma)