Pemda Banggai

Tingkatkan Indeks Literasi Masyarakat Dispusip Banggai Saat Ini Berbasis Inklusi Sosial

Zulkifly Mangantjo
7
×

Tingkatkan Indeks Literasi Masyarakat Dispusip Banggai Saat Ini Berbasis Inklusi Sosial

Sebarkan artikel ini
Dispusip Banggai
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Benyamin Pongadatu. (foto : zulkifly/diktenews)

BANGGAI – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Banggai Benyamin Pongdatu tak menampik bahwa budaya baca di Kabupaten Banggai rendah pada tahun 2024 se Sulawesi Tengah.

Rendahnya minat baca ini tak membuat Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Benyamin Pongdatu patah arang yang terus melakukan pembenahan lewat terobosan dan inovasi yang dapat merangsang dan menggairahkan budaya membaca.

“Salah satu tanggung jawab saya selaku Kadis Perpustakaan bagaimana menciptakan budaya literasi masyarakat, “ ujar Benyamin ditemui di Lantai II Gedung DPRD Banggai, Kamis 18 Februari 2025.

Kendatipun Indeks Literasi Masyarakat (ILM) pada tahun sebelumnya rendah, pada tahun ini sudah masuk dalam peringkat atas IPM se Sulawesi Tengah (Sulteng) kata dia. 

Adapun terobosan Kadis Benyamin Pongdatu dengan menyurati semua sekolah SD, SMP, SMA termasuk ke perguruan tinggi untuk memanfaatkan sarana dan fasilitas perpustakaan sebagai budaya literasi.

Baca Juga :  Bupati Ingatkan Panitia Pilkades Harus Netral

Benyamin menjelaskan, salah satu yang di harapkan, adalah agar anak anak kita hari ini, seperti budaya handphone berubah ke budaya membaca buku, “Kita juga mengimbau para guru agar anak anak yang mengunjungi perpustakaan tidak boleh membawa handphone, simpan di ruang titipan, agar mereka betul betul datang untuk membaca,” jelasnya.

Hal itu kata dia untuk membiasakan anak anak kita untuk membaca buku bacaan, “Karena bagaimanapun budaya literasi kurang sekali,” terangnya.

Kita berupaya menyiapkan sarana membaca berbasis digital yang nantinya akan menyiapkan fasilitas komputer yang akan di adakan pada tahun ini.

Langkah dan upaya menumbuhkan minat baca, kita juga pro aktif melakukan kunjungan ke sekolah sekolah dengan melakukan sosialisasi bagaimana budaya literasi membaca ini terus di tingkatkan.

Kemudian Dispusip Banggai saat ini bukan lagi seperti yang dulu yang datang hanya untuk membaca, “Perpustakaan hari ini adalah berbudaya berbasis inklusi sosial, sehingga seluruh kegiatan sosial bisa di situ,” terangnya.

Baca Juga :  Peringati HUT Kecamatan Kintom Ke-63, Masyarakat Sebut Bupati Amirudin Bapak Pembangunan

Kami juga kemarin melakukan lomba seperti lomba berbahasa inggris, lomba cerita rakyat, “Dan itu, akan kita tingkatkan terus,” tambahnya. 

Selain itu, gedung Kantor Dinas Perpustakaan berlantai dua dengan tampilan lebih modern belum lama ini selesai pembangunannya menyiapkan juga sarana untuk kegiatan lomba seperti lomba menari.

Selain itu, ada juga sarana bermain untuk anak wambil membaca. “Jadi anak TK dan Paud kami siapkan buku bacaanya dan sarana bermain juga,” tambahnya.

Benyamin mengaku terdapat 500 judul buku bacaan yang disiapkan dan akan terus bertambah sesuai kebutuhan bacaan, baik bacaan baik bagi para anak TK/Paud, pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum dengan berbagai macam latar belakang dan profesi.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!