Pendidikan

Disdikbud Banggai Wakili Indonesia Tampil Pada Ajang Internasional ANSEOUNG Baudeogi Festival Korea Selatan

Zulkifly Mangantjo
2
×

Disdikbud Banggai Wakili Indonesia Tampil Pada Ajang Internasional ANSEOUNG Baudeogi Festival Korea Selatan

Sebarkan artikel ini
Festival
Delegasi Indonesia Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai tampil di ANSEOUNG Baudeogi festival Republik Of Korea Tahun 2024.

BANGGAI — Suatu kebanggaan masyarakat Indonesia khususnya warga Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah yang mendapat kepercayaan mewakili Ajang Festival Internasional (ANSEOUNG Baudeogi) di Korea Selatan.

Kepercayaan itupun tak di sia siakan oleh Disdikbud Banggai yang mengambil peran sebagai perwakilan Indonesia dalam mengikuti Festival Budaya (ANSEOUNG Baudeogi) tahun 2024.

Dengan dukungan Kadisdikbud Banggai Syafrudin Hinelo sebagai tim delegasi asal Indonesia melalui Kabid Kebudayaan Subrata Kalape memenuhi undangan CIOFF Korea Selatan, yang merupakan jejaring organisasi folklore dunia berada di bawah naungan UNESCO.

Baca Juga :  Ketum Demokrat AHY Serahkan Formulir B1-KWK Pada Paslon AT-FM, Samiun L Algi : Mbalelo Maka Siap Angkat Kaki

Festival yang berlangsung selama seminggu 1 sampai 7 Oktober 2024 di laksanakan Republik Of Korea dengan peserta berasal dari 6 negara yakni Indonesia, Afrika Selatan, Rumania, Polandia, Thailand, Kolombia dan Republik Of Korea selaku pelaksana (tuan rumah).

Sebanyak 4 tarian budaya babasal di tampilkan Negara Indonesia melalui perwakilan Disdikbud Banggai pada ANSEOUNG Baudeogi Festival Tahun 2024

  1. Tari Gepe – gepe
  2. Tari Kirang Koka
  3. Tari Saulu Kape
  4. Tari Dero

Adapun lokasi festival (ANSEOUNG Baudeogi) di selenggarakan untuk merayakan sejarah rombongan Namsadang sebuah pertunjukan tertua di Korea.

Baca Juga :  Siswa Asal Banggai Jildirey Inawade dan Salwa Hinelo Raih Juara Festival Kurikulum Merdeka 2024

Lokasi festival berjarak 80 Kilometer dari Seoul. Sejarah Namsadang sendiri dimana pada masa dinasti Joseon (1392-1910) rombongan Namsadang sendiri melakukan pertunjukan keliling untuk rakyat miskin.

Festival itu menampilkan berbagai kesenian tradisional dan teater jalanan mengikutsertakan 300 aktor pameran berbagai lakon dari cerita rakyat dalam peristiwa sejarah saat itu.

Pada festival tersebut para pengunjung juga bisa berkunjung di sebuah pasar kuno yang merupakan pasar pada masa dinasti Joseon.*

(zuma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!