BANGGAI — Warga masyarakat Kelurahan Mendono dan Mondonun menamakan Aliansi Masyarakat Lingkar Industri menggelar aksi demo pada perusahaan PT Panca Amara Utama (PT PAU), Senin (13/5).
Aksi demo atau unjuk rasa itu berlangsung di Jalan Trans Sulawesi Kelurahan Mondonun Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai sekira pukul 07.30 Wita.
Unjuk rasa yang di pimpin Adrianto S. Kader bersama sekitar 10 warga ini membawa spanduk, selebaran dan membakar ban bekas dipinggir jalan dengan maksud untuk menahan mobil perusahaan PT Panca Amara Utama.
Polisi yang mengetahui aksi tersebut kemudian terjun mendatangi TKP untuk bernegosiasi dengan massa aksi.
Hasilnya, disepakati bahwa dilaksanakan mediasi dikantor Lurah Mendono bersama Forkopimcam dan pihak perusahaan.
Dalam kesempatan itu, massa menyampaikan tuntutannya yakni prioritaskan masyarakat lokal untuk direkrut di PT. PAU. “Utamakan kontraktor lokal, transparansi anggaran CSR, dan pulangkan tenaga kerja non lokal yang jabatannya bisa dikerjakan masyarakat setempat,” ujar massa aksi.
Kapolsek Kintom AKP Laata, menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan unjuk rasa ini dilakukan untuk memastikan jalannya unjuk rasa berjalan aman, tertib, dan damai sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Mari kita lakukan dialog terbuka dan konstruktif untuk mencari solusi terbaik dalam masalah ini,” ujar AKP Laata.
Diharapkan, melalui dialog dan musyawarah, dapat ditemukan solusi yang memuaskan bagi semua pihak. “Dan pada masyarakat untuk tidak melakukan aksi sweaping kendaraan milik perusahaan,” jelasnya.
Hasil pertemuan ini bahwa perusahaan diberikan waktu selama 10 hari untuk menyimpulkan tuntutan warga serta mengadakan pelatihan tenaga kerja non skill ditahun 2025.*
(zuma)