BANGGAI — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai menghadirkan JOB Pertamina Medco Tomori dan PT Pertamina Driling Services Indonesia (PDSI) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Rabu (5/6).
Kehadiran JOB Pertamina Medco Tomori dan PT Pertamina Driling Services Indonesia (PDSI) menyusul berbagai macam aduan dari Aliansi Kelompok Masyarakat Sekitar Proyek.
Perwakilan aliansi menyampaikan alasan mereka mengadukan sikap perusahaan yang tidak melakukan sosialisasi secara terbuka terkait perekrutan dan jumlah karyawan di butuhkan.
Terungkap juga bahwa aktifitas perusahaan selama ini telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah infrastruktur riol (drienase) yang dibangun pemerintah dan juga keluhan soal penggunaan jalan pemukiman warga yang menjadi sempit yang berdampak pada ketidaknyamanan warga sekitar.
Aliansi juga mendesak pihak perusahaan harus memperjelas dampak lingkungan yang terjadi akibat
kegiatan pemboran sumur cluster B agar dapat memperjelas tentang dampak yang terjadi baik sebelum dan sesudah pekerjaan di laksanakan.
Setelah mendengar keluhan aliansi seputar permasalahan yang di bawa dalam rapat dengar pendapat (RDP). Komisi I DPRD Kabupaten Banggai bersepakat mengagendakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) agar bisa melakukan pengecekkan langsung ke perusahaan dan kondisi warga yang terdampak sekitar lingkungan perusahaan.
Rapat dengar pendapat berlangsung dipimpin Wakil Ketua Komisi I bersama Ibrahim Darise, Iswan Kurnia, dan Bahtiar Pasman. Hadir juga Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis Nakertrans Banggai, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan perwakilan pemerintah Kecamatan Batui Selatan.*
(zuma)