Pertarung Politik
Terlepas SOKSI punya benang merah dengan Partai Golkar, yang notabene sebagai salah satu organisasi pendiri, namun bagi Syamsulridjal, sosok Amirudin Tamoreka merupakan pertarung politik.
“Pak Amirudin Tamoreka itu pertarung politik,” sebutnya.
Sosok Amirudin juga kata dia, punya kemampuan mengelola birokrasi dengan baik. Kembali di jelaskan mengapa (Amirudin Tamoreka) disebut pertarung politik. Ada sejumlah indikatornya. Sebagai new comer atau pendatang baru di panggung politik pada Pilkada Banggai 2020 silam, Amirudin Tamoreka mampu mengalahkan pasangan calon incumbent.
“Itu bukan perkara mudah. Pendatang baru tapi mampu kalahkan pasangan calon incumbent saat itu,” ucapnya.
Alasan selanjutnya sehingga Amirudin Tamoreka layak disematkan sebagai pertarung politik sambung Syamsulridjal yaitu tercermin dari hasil pemilu 2024.
Masih kental di benak kita kata dia, Beniyanto Tamoreka, Merry Tamoreka dan Panji Tamoreka sukses melenggang ke lembaga legislatif lewat perahu politik Partai Golkar.
Terlepas itu menjadi perjuangan Beniyanto sebagai calon DPR RI, Merry caleg DPRD Sulteng serta Panji terpilih sebagai anggota DPRD Banggai, ada andil Amirudin Tamoreka di dalamnya.
Soal punya kemampuan dalam mengelola birokrasi dengan baik, Syamsulridjal mencontohkan pada program 5 miliar per kecamatan. Alasan dia, selama beberapa kali pergantian kepala daerah, baru di era Amirudin menjadi Bupati program itu ada yakni 5 miliar per kecamatan.
“Selama ini tidak ada kecamatan yang mendapat alokasi 5 miliar. Dan anggaran langsung diserahkan pada rakyat melalui camat,” tutupnya.*
(zuma)