DIKTENEWS – Sebagai negara kepulauan, pelabuhan penting untuk mendukung industri dan perekonomian nasional. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan poros maritim.
Ditemui awak media diktenews.com diruang kerjanya Senin (24/6), Kepala Syahbandar Bunta Supriani mengaku, secara kasat mata pelabuhan Bunta terkesan tidur.
Dalam artian, dalam menunjang pertumbuhan perekonomian warga melalui transportasi tol laut, tentunya harus ditunjang fasilitas bongkar muat barang (crane).
Alat tersebut sudah kami usulkan dan realisasinya tahun 2020. Namun demikian guna menunjang kinerja pengawasan laut, kami belum memiliki kapal patroli. Sehinggah kalau ada yang emergency kami terbatas melakukan tindakan.
Supriani juga menyinggung KMP Perintis yang selama ini beroperasi sedang mengalami perbaikan (dock). Namun begitu ada kapal pengganti yang tetap melayani penumpang rute Bunta – Gorontalo dan sekitarnya.
Diakuinya, untuk penumpang Bunta – Gorontalo menggunakan jasa KMP Perintis masih terbilang sangat kurang.
(Sudarto)