Jakarta.DikteNews.Com — Usai menggelar audensi bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama waketum Partai Nasdem Ahmad Ali di Kantor Kementrian Pertanian Jakarta, Kamis (16/12).
Bupati Banggai Ir. H. Amirudin Tamoreka melanjutkan virtual bersama Presiden RI. Jokowi Widodo di sela – sela perjalanan tugas kedinasanya.
Virtual itu, terkait pengarahan Presiden Jokowi Widodo dari istana negara tentang penanganan covid – 19
Di hadiri Menteri Koordinator, Mensesneg, Seskab, Mendagri, Menkeu, Mendikbud, Menkes, Mensos, Menteri BUMN, Kepala Staf Kepresidenan, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BIN, Kepala BNPB, Kepala BKKBN serta Para Gubernur, Bupati Dan Walikota seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu presiden mengatakan terdapat penurunan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Daerah.
“Yang ingin saya tekankan, dalam dua bulan ini, dalam enam minggu terakhir, laju suntikan turun. Sebelumnya bisa mencapai diatas 2 Juta untuk 1-7 November, sudah turun menjadi 1,5 Juta dan untuk tanggal 6-12 Desember lalu hanya 1 Juta”, ucap Presiden.
Jokowi menyampaikan, pemerintah bersama masyarakat harus waspada dan siap siaga terhadap penyebaran virus ini.
Ia juga meminta seluruh kepala daerah bersama forkopimda untuk kembali mempercepat vaksinasi.
“Saya minta pangdam, Kapolda, Pemerintah Daerah menggerakan lagi percepatan vaksinasi karena akan sangat membantu memproteksi masyarakat dari Covid-19, baik varian Delta maupun Omicron”, imbuhnya.
Jokowi mengatakan bahwa masih terdapat sejumlah Provinsi yang target capaian vaksinasi dibawah 70%.
“Sesuai dengan yang disampaikan pada awal Tahun 2021, pada akhir tahun ini target kita harus mencapai 70 persen dosis 1, dan masih banyak sekali Provinsi bahkan terdapat 20 Provinsi yang dosis pertama masih dibawah 70 persen”, tambahnya.
Terakhir, Presiden mengingatkan bahwa Perdana Menteri Inggris telah mengumumkan ancaman berat Omicron, karena 60% kasus baru di London berasal dari varian Omicron.
Presiden juga mengingatkan untuk terus waspada terjadinya gelombang ketiga terlebih dalam menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.
“Ini yang harus kita ingatkan agar Natal dan Tahun Baru untuk tidak kemana-mana menghindari penyebaran COVID-19 dan datangnya gelombang ketiga. Inilah peran Pangdam, Polda, Polres untuk mensosialisaikan karena ini sangat penting,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada Minggu, (28/11/2021) lalu, dalam konferensi pers Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi No.SP-771/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2021 yang disampaikan secara virtual mengatakan bahwa Pemerintah merespon cepat atas merebaknya varian Covid-19, Omicron, yang baru-baru ini terkonfirmasi di beberapa negara.
“Varian tersebut mengandung 50 mutasi yang mempengaruhi kecepatan penularan dan kemampuannya untuk menghindari antibodi yang di bentuk oleh vaksin, tetapi ini semua masih terus dipelajari oleh para ahli,” kata Menko Luhut.
Dengan banyaknya mutasi tersebut, Menko Luhut mengungkapkan WHO telah meningkatkan status varian tersebut menjadi variant of concern (varian yang mengkhawatirkan) dan memberikan nama varian baru tersebut sebagai varian Omicron kata Luhut.
Menindaklanjuti arahan Presiden RI, Bupati Banggai Ir. H. Amirudin mengaku berdasarkan pertemuan bersama Kapolres, Dandim dan Satgas Covid akhir Desember nanti capaian vaksinasi Kabupaten Banggai wajib di angka 70%, bahkan lebih.
“Saya ingatkan kepada satgas Covid 19, kesepakatan kami bersama forkopimda sesuai arahan Bapak Presiden RI, yakni Percepatan Vaksinasi bisa di jabarkan dan dilaksanakan dengan baik” tegas Bupati Amirudin.*
(zl/rls)