Kembali menjawab tantangan pemilu 2024. Mantan Bupati Morowali 2 periode ini mengatakan, sistem oligarki masih menjadi kepentingan tertentu sekelompok orang yang hanya mengandalkan kekuatan uang.
“Semuanya di kuasai oligarki yang paham menguasai sumber daya alam (SDA) dan uang melawan hati nurani.” ujanya.
Banyak kebijakan pemerintah kata Anwar Hafid, yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginan masyarakat karena oligarki. Ia menyebut setelah dua tahun diterpa badai corona. “Kini giliran 2024 terpaan oligarki bermain untuk kepentingan,” sebutnya.
Iapun mengajak masyarakat khususnya peserta dialog publik yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, aktifis serta pemangku kepentingan daerah ini, harus menjadi kontrol yang baik dalam momentum pemilu 2024 mendatang demi mendapatkan pemimpin yang memikirkan kepentingan rakyat dan daerah.
Sambung Anwar Hafid Komisi II DPR RI membidangi tentang kepemiluan. Ini juga sebutnya menjadi tantangan besar bagi penyelenggara pemilu kedepan.
Namun begitu dari sisi dugaan kecurangan dengan cara memindahkan suara caleg lain, faktanya itu tidak benar. Dia mengakui tidak punya saksi tapi suaranya aman, “Saya pernah tanya itu ke KPU, jadi itu nonsen alias omong kosong,” pungkasnya.*
(zl)