Kapus : Jangan Asal Bunyi Dan Goreng Kiri Kanan Kalau Tidak Paham
BANGGAI — Aliran listrik di Puskesmas Bunta kerap padam secara tak menentu alias mati mendadak.
Berbagai kemungkinan jadi pemicu padamnya listrik secara mendadak di puskesmas rujukan beralamatkan di Jalan Setia Budi, Kelurahan Bunta I, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai.
Kepada media ini, Sabtu (20/05/2023), Kepala Puskesmas Bunta I Nyoman Widana, SKM mengatakan padamnya listrik di duga karena faktor teknis jaringan kabel penyuplai aliran listrik ke lingkungan puskesmas yang mungkin bermasalah.
Seperti yang terjadi pada Jumat malam (19/05/2023). Listrik padam hanya di ruang rawat inap pasien, beberapa rumah tinggal perawat dan satu rumah kepala puskesmas. Sementara penerangan yang lain menyala normal seperti biasa kata dia.
Saat itu di ruang rawat inap terdapat perawat perempuan yang mengurusi pasien dan sempat terkendala karena listrik padam. “Karena perempuan jadi tidak paham soal mesin, apalagi menghidupkan mesin genset saat itu,” ujarnya.
Karena pihaknya masih berusaha menghubungi pihak PLN untuk memperbaiki kendala yang ada, beberapa saat kemudian barulah mesin genset di hidupkan oleh perawat laki laki agar pelayanan tetap berjalan.
Sebaliknya di luar sana justru di goreng kiri kanan membangun narasi tendensius dan tidak objektif karena ketidakpahaman, akhirnya jadi asal bunyi alias (asbun), “Listrik kan domain PLN bukan kita (puskesmas). Dan saat padam kita upaya hubungi PLN dan kemudian menyalakan mesin genset sebagai penerangan,” bebernya.
Sebelumnya juga pernah padam. Beberapa bangunan di lingkungan puskesmas listriknya mati, sementara lain menyala. Beberapa rumah warga berada di depan puskesmas kita amati listriknya juga padam dan rumah warga lainya menyala.
Menanggapi hal itu, pihak PLN Ampana melalui Supervisi Distribusi Bunta – Ampana di konfirmasi, Sabtu (20/05/2023) mengatakan, ada kemungkinan penyebab padam jaringan instalasinya.
Dan bisa jadi juga kata dia, gangguan kabel jaringan listrik PLN ke puskesmas, sebutnya sebuah alat (konektor) yang perlu di ganti. Soal keluhan ia menyarankan via PLN Mobile yang terkoneksi dalam sistem keluhan pelanggan.
“Bisa di dowload aplikasinya itu,” pungkasnya.*