Bupati berharap program ini akan membawa banyak manfaat bagi pemerintah di daerah, khususnya di Kabupaten Banggai, “Kami berharap, PSP akan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di sekolah, dan juga membuat pelajaran lebih menarik dan menyenangkan, juga mempercepat peningkatan mutu pendidikan di daerah, dan memberikan peluang untuk mendapatkan penghargaan sebagai daerah penggerak pendidikan dan menjadi daerah rujukan praktek,” kata Wabup Furqanudin dalam sambutan.
Wabup Furqanuddin juga menyentil keberadaan beberapa sekolah di Kabupaten Banggai yang belum ada kader kader dari guru penggerak. “Ini akan menjadi ironis, bilamana ternyata justru dari sekolah sekolah ini yang lebih baik kualitasnya dari sekolah-sekolah yang sudah ada kader guru penggerak,” sebutnya.
Ini menjadi tantangan bagi bapak dan ibu yang sudah mendapatkan sertifikasi ujar dia. Olehnya kata Wabup Furqanuddin janganlah program ini hanya dijadikan sebagai ajang merebut sertifikat, tapi harus bisa memberikan pengimbasan atau menularkan ke yang lain, yang belum mengikuti program tersebut.
Di akhir sambutanya, Wabup Furqanuddin berharap, peningkatan kualitas guru harus terus ditingkatkan. Ia juga berpesan pada Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) agar terus melakukan monitoring dan mengevaluasi, sejauh mana implementasi atau aktualisasi dari program yang telah membutuhkan biaya besar ini.
Hadir pada pembukaan Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak (PSP) Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah perwakilan BPMP (Balai Penjaminan Mutu Pendidikan) Provinsi Sulawesi Tengah, Perwakilan BGP (Balai Guru Penggerak) Provinsi Sulawesi Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Banggai, beberapa Pimpinan OPD Kabupaten Banggai, para stakeholder / pemangku kepentingan Kepala Sekolah PSP, Guru Penggerak, Pengawas dan Pemerhati Pendidikan.*
(zl/rls)