Nasional

Pemerintah Belanda Kembalikan 472 Koleksi Benda Sejarah ke Indonesia

Zulkifly Mangantjo
3412
×

Pemerintah Belanda Kembalikan 472 Koleksi Benda Sejarah ke Indonesia

Sebarkan artikel ini
Benda
Pemerintah belanda kembalikan 472 koleksi benda bersejarah ke Indonesia. (foto : Ist)

Sementara itu, 132 benda seni koleksi Pita Maha Bali antara lain karya lukisan, ukiran kayu, benda benda perak, dan tekstil para maestro seniman tergabung dalam kelompok seni Pita Maha. Salah satunya, Paguyuban seniman Bali didirikan pada 29 Januari 1936 oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, Walter Spies, dan Rudolf Bonet.

Kemudian, 335 benda yang merupakan objek dari Puri Cakranegara, Lombok, sebelumnya tersimpan di Tropenmuseum, sedangkan Keris Puputan Klungkung sudah sejak lama menjadi koleksi Museum Volkenkunde, Leiden.

Hilmar mengungkapkan, repatriasi benda bersejarah ini bukan sekadar memindahkan barang dari Belanda ke Indonesia, melainkan untuk mengungkap pengetahuan sejarah dan asal usul benda benda seni bersejarah yang selama ini belum diketahui masyarakat. “Jauh sebelum benda benda tersebut kembali ke Indonesia, kedua komite repatriasi dari Indonesia dan Belanda bekerja sama melakukan serangkaian pertemuan dan diskusi, untuk membahas makna dari benda benda tersebut bagi kedua bangsa, baik di masa lalu maupun di masa kini,” ujarnya.

Baca Juga :  Risnandar Mahiwa ASN Kemendagri RI Jabat Pj Wali Kota Pekanbaru Riau, Risnandar Terima Kasih Ucapan dan Doanya

Hilmar menilai, kerja sama kedua negara dalam bidang repatriasi ini berkembang ke arah positif dengan mengembangkan program kerja sama museum dan penelitian melibatkan para ahli dari kedua negara, serta pengembangan program beasiswa bagi para sarjana yang melakukan penelitian dalam bidang repatriasi benda kolonial. “Proyek repatriasi benda bersejarah ini adalah momentum penting untuk menumbuhkan saling pemahaman dan kesetaraan di antara kedua bangsa,” ungkapnya.

Ketua Tim Repatriasi koleksi asal Indonesia di Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja dan Komite Repatriasi Benda Kolonial Belanda Lian Gongalvez-Ho Kang You. “Kami sudah memulai upaya repatriasi sejak dua tahun lalu. Kami terus menjalin komunikasi positif dan produktif guna melanjutkan kerja sama dan mendorong ikhtiar pengembalian benda benda bersejarah dari Belanda ke Indonesia,” tutur I Gusti Agung Wesaka Puja.

Baca Juga :  Virtual Bupati Bersama Presiden, Proteksi Varian Omicron Dan Delta

Selain Hilmar, acara penyerahan benda bersejarah di hadiri Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, Mayerfas, Ketua Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, Sekretaris Tim Repatriasi, Bonnie Triyana perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Belanda serta sejumlah wartawan internasional dan para ahli sejarawan dan museum di Belanda.*

(zl/*)

Kunjungi kami di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!